Pendidikan

Puluhan Mahasiswa Unipdu Jombang Digembleng Ilmu Jurnalistik

63
×

Puluhan Mahasiswa Unipdu Jombang Digembleng Ilmu Jurnalistik

Sebarkan artikel ini
Jurnalistik
Tampak sejumlah mahasiswa Unipdu Jombang, ketika mengikuti kuliah umum jurnalistik. Foto : Faiz

BERITABANGSA.COM-JOMBANG – Puluhan mahasiswa program studi S1 pendidikan bahasa Inggris dan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas pesantren tinggi darul ulum (Unipdu) Jombang, Jawa Timur, menggelar pelatihan jurnalistik pada Selasa, (8/11/2022) siang.

Jurnalis senior media Nasional dan Internasional, sekaligus penulis berna Ambang Proyonggo, dihadirkan sebagai pengajar jurnalistik, bertempat di room meeting 1 kampus utama.

Scroll untuk melihat berita

Pria akrab disapa Ambang, yang juga dosen Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Jakarta ini, memberi pemahaman soal berbagai macam tulisan, kode etik jurnalistik, hingga mengembangkan pemikiran kritis mahasiswa.

Maisarah, civitas akademika program studi sastra Inggris Unipdu Jombang mengatakan, pemaparan ilmu jurnalistik ini bertujuan memberi pemahaman dan pengetahuan lebih terhadap mahasiswa, terkait ilmu menulis dan karya tulis.

“Tiada lain tujuannya, memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada mahasiswa, tentang jurnalistik. Seperti mengembangkan berbagai macam jenis tulisan secara baik, menarik, dan tentu benar. Cara menulis agar mudah terbit di media massa, siapa tahu juga di sini ada mahasiswa yang ingin berprofesi sebagai jurnalis nantinya,” ujar Maisarah.

Mai sapaan akrabnya, menjelaskan pelatihan jurnalistik ini sangat penting bagi mahasiswa dalam rangka menghadapi perkembangan global dan media dewasa ini.

Tentunya terhadap mahasiswa yang akan bersinggungan langsung dengan masyarakat, diharapkan memiliki kemampuan literasi yang baik.

Betapa tidak agar mereka mampu menyampaikan informasi yang baik dan benar kepada khalayak, baik melalui media massa maupun media sosial.

“Terutama bagi mahasiswa sastra Inggris ataupun pendidikan bahasa Inggris, perlu dipersiapkan supaya mereka membaca, menulis, dan membagi berita yang benar. Mereka bisa menjadi atau bisa menulis dengan baik sehingga tidak terjadi singgungan pelanggaran aturan,” katanya.

Sebab itu, pihaknya berharap para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan dan mendapatkan ilmu jurnalistik agar bermanfaat jadi bekal kelak.

“Membuat karya tulis dengan baik dan jadi perhatian banyak orang itu, tidak luput dari memulainya dengan banyak baca dan sering mencoba menulis. Mari perbanyak karya dan terus berusaha dengan seringkali berani mencoba,” tandasnya.

Pantauan di lokasi, puluhan mahasiswa ini mengikuti dengan serius dan fokus. Tak jarang dengan bergantian, mahasiswa saling lempar argumen dan pertanyaan. Sehingga, pelatihan berlangsung hidup dan aktif.

Selain menjawab pertanyaan dari mahasiswa, Ambang Proyonggo juga memberikan hadiah berupa buku karya tulisnya terhadap tiga mahasiswa.

Tiga mahasiswa penerima buku dimaksud, dipilih paling menarik bobot dan materi pertanyaan yang dilontarkan.

Sementara itu, Ambang mengaku senang berjumpa dengan puluhan mahasiswa Unipdu Jombang ini.

Mereka dinilai bisa mengikuti pelatihan secara aktif. Ia berharap mahasiswa Unipdu, selalu melatih skill menulis secara baik dan benar.

Selain berani mencoba, membaca dan menulis, siapa tahu karya tulis mahasiswa bisa diterima oleh media elektronik dan koran daerah atau nasional.

Siapa tahu pula ada mahasiswa yang bisa diterima bekerja sebagai jurnalis ternama di Indonesia dan luar negeri.

“Alhamdulillah saya senang banget ketemu kalian semua, kalian sangat antusias mengikuti kuliah umum jurnalistik ini. Harapannya jangan lelah untuk berkarya, terus mencoba, sampai kalian merasakan sendiri dari hasil karya tulisanya itu ke depan nanti,” paparnya.

“Semoga dengan pembelajaran tadi bisa menjadi manfaat bagi kita semua. Baik saat ini, dan ke depannya,” pungkasnya.

Kedatangan dan penyampaian ilmu jurnalistik dari Ambang Proyonggo, juga disambut baik oleh sejumlah mahasiswa.

Seperti penuturan Ananda (20).
Mahasiswa sastra Inggris Unipdu Jombang ini. Dia mengaku beruntung bertemu sosok penulis ini. Ia berharap, pelatihan karya tulis itu bisa diadakan secara rutin.

“Agar mahasiswa bisa dibimbing terus sampai bisa. Maka, kegiatan ini saya nilai positif banget untuk mengembangkan karya tulis kami. Semoga diadakan rutin. Jika ada yang menulis segera bisa dievaluasi. Kami sangat termotivasi untuk menulis,” singkatnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *