Terkini

Cegah Aksi Balas Dendam TNI-Polri, Keluarga Brimob Ditenangkan

58
×

Cegah Aksi Balas Dendam TNI-Polri, Keluarga Brimob Ditenangkan

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-WAMENA – Unsur TNI dari Kodim 1702 dan Polres Jaya Wijaya menenangkan massa dari keluarga personel Brimob Polda Papua, korban serangan OTK di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Sabtu (18/6/2022) lalu.

Mediasi dilakukan Dandim 1702 Letkol Inf Budi Arief Situmeang, bersama Kapolres Jayawijaya AKBP Muh Safei AB, di rumah duka Jalan Trikora Distrik Wamena, Kabupaten. Jayawijaya, Minggu (19/6).

Scroll untuk melihat berita

Hal itu dilakukan sigap menyusul ada informasi bahwa pihak keluarga korban almarhum Bripda Diego Rumaropen (Brimob) akan membalas menyerang kelompok OTK di Distrik Napua.

Dandim Letkol Inf Budi Arief Situmeang, menyampaikan bahwa kejadian yang menimpa putra terbaik Papua adalah perbuatan biadab. Semua pihak mengutuk keras kejadian itu.

“Kita semua merasa kehilangan putra terbaik kita. Kita lihat sendiri, kota tidak seramai biasanya dengan adanya berita duka ini. Untuk itu, mari kita tetap tenang dan berdoa untuk arwah adik kita almarhum Diego Rumaropen sembari berdoa semoga pelaku segera ditangkap,” kata Dandim.

Kepada keluarga, Dandim meminta tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dengan berbuat anarkis sehingga memercayakan semuanya kepada Polri dibantu TNI menangkap pelakunya.

“Kami mohon dukungan dan bantuan doa dari keluarga dan semua pihak agar kasus ini dapat segera kita selesaikan. Kami segera menangkap pelaku untuk diproses hukum. Saat ini mari kita siapkan adat bakar darah dan kita makamkan adik terkasih ini dengan penghormatan yang layak,” ujar Dandim.

Kodim 1702 bersama Polres Jaya Wijaya tetap membantu keluarga korban, dan memfasilitasi acara tradisi adat pembakaran darah.

Salah satu keluarga korban, Umar Pagawak, 50 tahun, meminta agar kasus diusut tuntas dan pelaku ditangkap untuk diproses hukum.

“Kami akan menahan diri dan memercayakan kepada bapak TNI dan Polri. Kami berdoa semoga upaya segera membuahkan hasil. Kami percaya Tuhan Yang Maha Esa, memberi kelancaran. Sosok korban bagi kita adalah orang baik dan selalu membela negara,” tutur Pagawak.

Sekadar diketahui, almarhum Bripda Diego Rumaropen, dibacok dua OTK di Distrik Napua Kabupaten. Jaya Wijaya. Korban meninggal dunia. Dua pucuk senjata jenis AK 101 dan Sniper Styer milik korban dirampas.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *