Terkini

Rumah Sesepuh Perguruan Silat di Sidoarjo Dilempari Botol Miras

72
×

Rumah Sesepuh Perguruan Silat di Sidoarjo Dilempari Botol Miras

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.COM-SIDOARJO- Rumah sesepuh salah satu perguruan pencak silat di Desa Ganting, Gedangan, Sidoarjo kembali diserang. Pelaku beraksi dini hari dengan melempar sebuah botol miras hingga menimbulkan kerusakan pada kaca rumah.

Pemilik rumah sekaligus Ketua Padepokan salah satu Pencak Silat Edi Heri Wardoyo saat ditemui di rumahnya menceritakan, kejadian penyerangan oleh sejumlah oknum yang diduga pendekar tersebut terjadi pada Minggu (19/06/2022) dini hari.

Scroll untuk melihat berita

“Kejadiannya itu minggu pagi sekira pukul 04.45 WIB. Saya ingat betul kemarin itu, saya saat itu sedang salat shubuh di dalam. Tiba-tiba ada bunyi lemparan beberapa kali dan yang paling keras itu kaca depan pecah,” kata pria yang akrab disapa Wardoyo ini, Senin (20/06/2022).

Kata Wardoyo, dia beserta keluarganya juga tidak pernah merasa punya musuh siapapun atau dari perguruan manapun.

“Saya juga bingung, Mas. Saya sama keluarga selama ini juga ndak pernah merasa punya masalah sama siapapun atau dengan perguruan manapun. Salah kami itu apa? Kok seringkali kami dijadikan sasaran, padahal sedikitpun kami ndak pernah punya niat mendzolimi siapapun,” imbuhnya.

Masih kata Wardoyo, rumahnya seringkali menjadi sasaran pelemparan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Ia juga menuturkan bahwa dalam kurun waktu hampir setahun terakhir, terhitung sejak September 2021 rumahnya seringkali menjadi sasaran pengerusakan.

“Jadi, gelombang pengerusakan, pelemparan dan bahkan kadang penganiayaan itu mulai sering muncul sejak September 2021. Kami tiba-tiba didatangi sama perguruan silat lain dan tiba-tiba menyerang anak-anak. Saya ndak pernah melawan meski dipukuli, saya melindungi anak-anak saya. Pokoknya yang saya pikirkan adalah keselamatan anak-anak didik saya yang masih SD atau SMP jadi ketakutan mereka,” imbuh Wardoyo

Wardoyo menambahkan, jika di rumahnya itu sebenarnya adalah sebuah tempat mengaji untuk para anak yatim piatu di Desa Ganting. Kebetulan di dalamnya ada ekstrakulikuler Pencak Silat.

“Jadi di sini bukan padepokan silat penuh, melainkan rumah mengaji untuk para anak yatim piatu Desa Ganting sini yang kebetulan di dalamnya ada ekstrakulikuler Pencak Silat,” imbuhnya.

Sementara itu, penasihat hukum Wardoyo bernama Rahadi Sri Wahyu Jatmika saat ditemui di lokasi kejadian memaparkan bahwa pihaknya menyesalkan atas tindakan yang merugikan kliennya tersebut.

“Kami di sini hadir dalam upaya untuk pendampingan secara hukum. Tidak hanya bagi Pak Wardoyo saja, tetapi juga warga Desa Ganting sini yang sudah merasa ketakutan karena kejadian perusakan ini sudah sangat sering terjadi,” terang Rahadi.

Tidak hanya itu, Rahadi menegaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan upaya pengaduan serta pelaporan ke Polda Jatim agar upaya pengrusakan, dan penganiyaan seperti ini tidak lagi berlanjut.

“Kami melakukan pendampingan atas dasar kepentingan dan keluhan warga sini. Menurut pengakuan warga sekitar hal ini terjadi berkali-kali, ada yang membawa sajam, ada yang membawa batu, dan warga yang tidak bersalah jadi imbasnya. Atas dasar itulah kami ada untuk melaporkan hal ini ke Polda Jatim,” pungkasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google Beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *