Publik Service

PT Teknindo Geosistem Unggul Gelar Pelatihan Penanganan Pertama Serangan Jantung

158
×

PT Teknindo Geosistem Unggul Gelar Pelatihan Penanganan Pertama Serangan Jantung

Sebarkan artikel ini
Geosistem

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – PT Teknindo Geosistem Unggul, yang bergerak di bidang kontruksi spesialis perbaikan tanah, menggelar refreshment training pertolongan pertama resusitasi jantung paru (RJP), di kompleks SIER, Rungkut, Selasa (21/3/2023).

Pelatihan diharapkan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya upaya penyelamatan dan penanganan pertama pada kecelakaan kerja (P3K), serta keadaan darurat baik di kantor maupun di luar.

Scroll untuk melihat berita

Semua peserta terlihat semangat dan antusias. Pasalnya, ilmu itu baru kali pertama mereka dapatkan.

Rerata mereka belum berpengalaman sehingga banyak kejadian menarik karena keawaman menangani orang sakit, jantung dan harus melakukan resusitasi jantung paru (RJP).

Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan awarnes kepada karyawan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan, khususnya beberapa anggota – petugas P3K yang sudah tersertifikasi oleh Kemenaker.

Fery selaku Manajer Sisman & QHSE PT Teknindo Geosistem Unggul, menyebutkan, dengan kegiatan ini, pihaknya ingin meningkatkan kembali awarenes yang sudah pernah mereka dapatkan.

“Kemudian kami juga ingin membagikan kepada karyawan yang memang nanti akan diperlukan pada aspek-aspek pekerjaannya,” ujar Fery, usai pelatihan.

Menurut Fery, banyak hal yang dipelajari pada pelatihan P3K, salah satunya bagaimana menolong orang dengan luka gores, luka bakar dan kemudian patah tulang.

“Namun RJP sangat penting mengingat ke depan sebagai persiapan proyek, apabila di sana ada salah satu risiko yang bisa menyebabkan orang terkena serangan jantung. Sehingga nanti secara internal teman-teman Teknindo Geosistem Unggul akan siap melakukan penanganan pertama pada orang yang terkena serangan jantung,” ujarnya.

Sementara, Fatma, salah satu peserta mengaku senang bisa mengikuti pelatihan ini. Dia berharap pelatihan seperti ini bisa digelar secara rutin.

“Yaa, kami senang bisa terlibat langsung dalam pelatihan ini. Tentu dengan pelatihan tersebut kami bisa memahami bagaimana menangani dan memberikan pertolongan pertama pada orang yang kena serangan jantung, misalnya,” ucap Fatma.

Menurutnya, pelatihan ini cukup penting karena ilmu yang didapatkan para karyawan benar-benar dibutuhkan saat terjadi kecelakaan dan emergency. Selain bisa berguna bagi diri sendiri dan bermanfaat bagi orang lain.

Seperti diketahui, banyak kasus terjadi seperti tragedi Kanjurahan dimana banyak korban tidak tertolong akibat terlambat atau salah penanganan pertama.

Jika ada teman atau keluarga di rumah terkena serangan jantung, hanya butuh waktu kurang dari 10 menit bisa dilakukan pertolongan pertama sebelum dibawa ke RS.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *