Terkini

Sambut Ramadan, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Saling Tepo Seliro

51
×

Sambut Ramadan, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Saling Tepo Seliro

Sebarkan artikel ini
Jelang Ramadan

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak warga Jawa Timur saling menghormati teponseliro ketertiban, tepo seliro dan menjaga keamanan dan ketertiban selama Ramadan.

“Masyarakat Jatim itu l majemuk, berasal dari beragam latar belakang agama dan suku. Menjelang Ramadan ini kami minta saling menghormati dan menjaga kamtibmas,” ujar Gubernur Khofifah di Grahadi, Selasa (21/3).

Dengan saling menghormati dan memupuk persaudaraan, umat Islam dapat melewati Ramadan dengan khusyuk dan diberi kemenangan.

Cara saling menghormati bagi pelaku usaha mamin adalah menjual makanan tidak mencolok, yaitu memakai tirai.

Selain itu, mengajak agar pedagang tidak menjual, atau menyajikan minuman mengandung alkohol.

“Silakan berjualan tapi lakukan dengan tidak mencolok. Gunakan tirai di siang hari untuk menghormati umat muslim yang sedang berpuasa ,” pesan Khofifah.

Dengan demikian, lanjut Khofifah, masyarakat non muslim bisa tetap mendapat kemudahan jika ingin membeli makanan dan minuman selama Ramadan. Dan tetap menghormati umat muslim.

Gubernur Khofifah juga mengeluarkan Surat Edaran tentang peningkatan dan pemeliharaan kamtibmas di Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

Dalam surat tersebut dijelaskan, bagi pengelola atau penanggung jawab usaha pariwisata untuk mengawasi, memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan kepariwisataan.

Pengelola obyek wisata diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif lainnya) dan Minuman Beralkohol.

” Untuk antisipasi liburan Idul Fitri nanti, terutama obyek wisata yang beresiko terhadap terjadinya kecelakaan seperti pantai, pemandian air panas alami, kawah gunung berapi, dan tempat beresiko longsor, kami imbau agar pengelola bisa meningkatkan pengawasannya demi keselamatan pengunjung,” ujarnya.

Hal yang sama juga diberlakukan kepada penyedia akomodasi parisiwata seperti hotel, villa, dan motel.

Kemudian untuk penyedia jasa transportasi dan perjalanan wisata diimbau untuk memberikan pelayanan dan jaminan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan penumpang.

Penyedia jasa transportasi diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan pengemudinya serta pastikan terbebas dari penggunaan NAPZA selama bertugas.

Sedangkan untuk penyelenggara kegiatan hiburan dan rekreasi, seperti usaha Diskotik, Kelab Malam, Pub/Rumah Musik, Karaoke dan Panti Pijat/Rumah Pijat selama bulan Ramadan ini diwajibkan menutup/menghentikan kegiatan usahanya serta usaha Bioskop dilarang memutar film mulai pukul 17.30 WIB (waktu sholat maghrib/berbuka puasa) sampai dengan pukul 20.00 WIB (waktu sholat lsya’/tarawih).

“Saya minta semua walikota dan bupati di Jawa Timur menjadi garda terdepan untuk meningkatkan pengawasan Kamtibmas terhadap penyelenggaraan kegiatan usaha pariwisata selama Bulan Ramadan serta saat liburan Idul Fitri nanti,” tandasnya.

Gubernur Khofifah berharap semua warga Jatim yang beragama Islam bisa menjalankan Ibadah Ramadan dengan khusyuk serta seluruh warga Jatim bisa mendapat keberkahan bulan Ramadan.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *