Pendidikan

Sekolah Dasar Sepi Peminat, Pemkab Malang Akan Merger

119
×

Sekolah Dasar Sepi Peminat, Pemkab Malang Akan Merger

Sebarkan artikel ini
Pemkab Malang
kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji saat memberikan pengarahan

BERITABANGSA.ID – MALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pendidikan akan memergerkan (menggabung,red) lembaga sekolah yang jumlah siswanya di bawah 50 anak.

Demikian ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Malang Suwaji, setelah melaksanakan peninjauan sekolah beberapa waktu lalu bersama Bupati Malang.

Scroll untuk melihat berita

Menurut Suwaji, saat itu Bupati bersama tim dari Disdik Malang turun ke lapangan menemukan beberapa sekolah dasar yang jumlah siswanya di bawah 50 anak.

“Sampai saat ini di Kabupaten Malang ada 16 SD yang siswanya kurang dari 50 anak, kemudian ada 6 sekolahan yang awalnya itu siap untuk merger namun berjalannya waktu ada 2 sekolah yang wali muridnya keberatan untuk pindah ke sekolah lain yaitu SD Pajaran 2 Poncokusumo dan SD Tumpakrejo 10 Kaliasri Kalipare,” kata Suwaji, Kamis (16/2/2023).

Suwaji menambahkan, pihaknya akan mempertimbangkan semua aspek dalam merger lembaga sekolah, untuk 16 SD yang terdata siswanya kurang dari 50 anak.

“Itu idealnya, untuk efisiensi dan efektivitas proses belajar mengajar karena kekurangan guru juga, akhirnya kami putusnya Minggu dengan dikumpulkan yang terdiri Kepala Sekolah, Komite, Kepala Desa dan Kepala Koordinator Dinas Pendidikan berembuk siap untuk merger,” tambah Suwaji

Suwaji memberi motivasi pada lembaga sekolah maupun pemerintah desa mendukung langkah Pemkab Malang untuk mengambil langkah merger sekolah agar proses belajar mengajar berjalan lancar.

“Kalau memang layak untuk dimerger ya harus dimerger, jangan sampai ada keberatan kan itu subyektifitas, kita harus obyektif dalam permasalahan merger ini,” bebernya.

Suwaji menyadari ada beberapa lembaga sekolah yang merasa keberatan merger dikarenakan tempatnya terlalu jauh.

“Pertimbangan kami untuk skala prioritas merger tersebut, sekolah yang akan dimerger dekat satu halaman dengan sekolah yang akan dimerger, selanjutnya kalau yang jauh, awalkan Pak Bupati untuk efesiensi dengan menawarkan sebuah angkutan sekolah namun karena tetap tidak mau ya sudah, namun tetap kami rembuk dua SD tersebut yang tidak mau untuk dimerger,” tandasnya.

Suwaji berharap merger sekolah tersebut bisa tuntas pada saat pertemuan yang akan dilangsungkan di kantor Dinas Pendidikan.

“Namun yang jelas siap merger ada 4 lembaga yaitu SD Jeru Turen, SD Gadingkulon Dau, SD Tumpakrejo Gedangan dan satu SD siap merger nantinya siswa tinggal memilih sekolahan mana yang terdekat dengan rumahnya, Dinas Pendidikan memberikan keleluasaan pada siswa tersebut untuk pindah ke mana,” pungkas Suwadji.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *