Terkini

Warga Temukan Koperasi Expired Masih Operasional Layani Pinjaman Masyarakat

71
×

Warga Temukan Koperasi Expired Masih Operasional Layani Pinjaman Masyarakat

Sebarkan artikel ini
koperasi
Petugas koperasi saat dimintai keterangan di Balai Desa Jatirejo

BERITABANGSA.ID – LUMAJANG – Geger protes warga terkait praktik rentenir berkedok koperasi, berlanjut.

Masyarakat Desa Jatirejo Kecamatan Kunir, menemukan koperasi simpan pinjam yang izinnya sudah mati namun masih beroperasi.

Scroll untuk melihat berita

Menurut Hasyim As’ari, warga setempat, sudah melaporkan kepada Kepala Desa Jatirejo, Richo Prile Jevise, dengan membawa petugasnya ke balai desa untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban.

“Ada nama Koperasi Rahayu, yang infonya dulu sudah ditutup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, kenapa masih beroperasi kembali, aneh ini,” katanya, Rabu (1/2/2023) bakda Maghrib.

Atas tindakannya ini, Hasyim hanya membantu keluhan warga yang menjadi korban praktik rentenir dari koperasi-koperasi tersebut.

“Di sini banyak warga yang mengeluh karena cara nagihnya sangat tidak sopan, dan yang saya ketahui, bunganya mencekik dan memberatkan warga,” ujarnya lagi.

Disinyalir, kata Hasyim, koperasi sudah tidak mempunyai tugas dan fungsi seperti sejatinya perkoperasian di Indonesia, lebih mirip mafia yang memperjualbelikan uang.

“Kasih obyeknya warga, masak pinjaman Rp1,5 juta, warga hanya terima Rp1 juta lebih lima ribu, kan sangat memberatkan sekali,” keluhnya.

Hal seperti itulah yang menurut Hasyim harus diberantas. Secara agama berdosa, dan secara hukum sudah bisa masuk ranah pidana.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Jatirejo, Richo Prile Jevise, menyampaikan, pihaknya hanya menerima keluhan warga soal tingkah laku petugas koperasi ini.

“Kami hanya sebagai penengah saja, dalam hal ini, kami memberikan himbauan kepada petugas koperasi untuk tidak membuat resah di wilayah Desa Jatirejo ini, mohon maaf jika ada keluhan dari warganya,” ungkapnya.

Kades Richo hanya menjaga situasi menjadi kondusif saja, tidak lebih dari itu. Sebab suara warga adalah prioritas bagi dirinya untuk bisa mengayomi.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *