Publik Service

Rusaknya Beberapa Unit ADM Beberapa Waktu, Begini Penjelasan Dispendukcapil Kabupaten Malang

97
×

Rusaknya Beberapa Unit ADM Beberapa Waktu, Begini Penjelasan Dispendukcapil Kabupaten Malang

Sebarkan artikel ini
ADM
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Malang, Harry Setia Budi

BERITABANGSA.COM-MALANG – Sedikitnya 7 unit mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dari 33 unit yang ditempatkan di Kecamatan Malang diakui Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mengalami kerusakan.

Akibatnya berimbas pada kurang maksimalnya pelayanan administrasi kependudukan di kecamatan.

Scroll untuk melihat berita

Menurut Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang, Harry Setia Budi, ada 7 unit mesin ADM pada 2022 mengalami kerusakan, namun saat ini telah diperbaiki normal kembali.

“Pada anggaran Perubahan Anggaran Keuangan tahun 2022 kita mendapatkan anggaran untuk melakukan service 7 ADM tersebut, dan saat telah selesai dan sudah berfungsi normal,” terang Harry, Selasa (10/1/2023).

Harry menambahkan, kerusakan pada 7 unit ADM tersebut bermacam- macam, mulai kerusakan layar, mainboard, aplikasi dan power suplai.
Pihaknya telah memerintahkan teknisi untuk mengecek semua kerusakannya.

“Dan sejak bulan Januari ini semuanya sudah bisa dipakai kembali dan normal tanda ada kendala lagi, untuk kecamatan mana yang mengalami kerusakan ADM, kami lupa kecamatan mana saja, namun yang terpenting sekarang sudah berfungsi,” imbuh Harry.

Bahkan Harry mengakui ada beberapa kecamatan yang belum memaksimalkan layanan Adminduk karena tidak adanya anggaran untuk WiFi di setiap kecamatan sehingga berimbas pada operasional mesin ADM.

“Sekarang ini Dinas Komunikasi dan Informatika yang menyediakan jaringan internet untuk seluruh kecamatan, dan bulan Januari karena tidak bayar dan tidak ada anggaran untuk jaringan WiFi semua kecamatan diputus jaringannya, otomatis berpengaruh pada layanan Adminduk yang ada di kecamatan termasuk layanan ADM,” beber Harry.

Jadi selama jaringan WiFi tidak ada di kecamatan menjadi kendala tersendiri bagi operator Adminduk yang ada di kecamatan tersebut.

“Karena kami semuanya menggunakan jaringan internet, jadi itu juga kendala bagi teman teman kami yang ada di kecamatan. Saat ini sudah ada 14 kecamatan memakai anggaran sendiri untuk pasang jaringan internet, ketika Diskominfo terputus mereka (14 kecamatan) tetap jalan jaringannya,” tandasnya.

Saat ini masih ada 19 kecamatan mengalami kendala putus jaringan internet, dan masalah jaringan semua adalah kewenangan Diskominfo, Dispendukcapil yang menyediakan alat dan operator layanan.

“Untuk 19 kecamatan mana yang terputus, coba ditanyakan ke Diskominfo, berbicara tentang data jaringan semuanya ada di Diskominfo,” pungkas Harry Setia Budi.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *