Terkini

Awas Penipuan, di Lumajang Pengedar Pupuk Palsu Bawa GrandMax Hitam Cari Mangsa

938
×

Awas Penipuan, di Lumajang Pengedar Pupuk Palsu Bawa GrandMax Hitam Cari Mangsa

Sebarkan artikel ini
Pupuk palsu
Contoh pupuk palsu yang dibeli petani Candipuro

BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Awas penipuan pupuk palsu. Warga Lumajang dan sekitarnya diminta waspada. Betapa tidak. Pelaku pengedar pupuk palsu di Lumajang gentayangan mencari mangsa.

Bahkan korban sudah ada. Seperti yang dialami Pardi, warga Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Scroll untuk melihat berita

Dia ditawari pupuk murah oleh orang tak dikenal dengan mengendarai mobil pikap, merek Daihatsu GrandMax warna hitam.

“Saya ditawari saat berada di sawah siang tadi. Orang itu bilang punya pupuk harga murah. Saya butuh, dan beli 4 sak,” ujarnya, Senin (26/2/2024).

Pupuk pun dibawa pulang. Dia curiga. Dan kaget saat melihat pupuk murah itu adalah pupuk palsu.

“Anak saya bilang kalau pupuk yang saya beli palsu, tidak ada baunya, dan tidak larut,” ujarnya.

“Bapakku siktas kenek tipu wong dodol pupuk palsu (bapak ku baru saja kena tipu orang jual pupuk palsu,red),” kata anak Pardi.

Anak Pardi, mengatakan ayahnya membeli 4 karung zak seharga Rp650 ribu karena memang petani lugu.

“Penjualnya pakai pikap hitam,” tambah anak Pardi lagi.

Tetangga Pardi pun sempat mengetes pupuk palsu tersebut.

Salah satunya, Mbah Oleng. Saat pupuk direndam, lama larut.

“Itu tadi saya tes pupuk murah sekilo Rp3 ribu, dan susah larut,” terang Mbah Oleng.

Kejadian ini juga dialami warga Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir, bernama Hasyim.

Mengatakan tanaman diberi pupuk dalam jangka tiga hari akan hijau. Jika pupuk palsu maka tidak ada efeknya.

Bram, warga lain menambahkan pupuk palsu sulit terurai.

Penegasan pupuk palsu itu, juga dipertegas Saiful, warga Desa Kabuaran, Kecamatan Kunir.

Jika pupuk NPK16 dijual di bawah Rp600 ribu tidak ada jaminan asli. Tahun lalu banyak petani jadi korban.

“Saya pernah ditawari orang pakai grandmax hitam, saya tolak,” sergah Ismail, warga Desa Purwosono, Sumbersuko, petani tebu.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *