Terkini

Tragedi Pekerja Tambang Ilegal di Jember Tewas Terlindas Ekskavator, Ini Kronologisnya

201
×

Tragedi Pekerja Tambang Ilegal di Jember Tewas Terlindas Ekskavator, Ini Kronologisnya

Sebarkan artikel ini
Tambang ilegal
Ekskavator dikelilingi garis Polisi di lokasi tambang galian C ilegal di Dusun Kojuk. (Foto: Zainul Hasan/beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID – JEMBER – Malang nian nasib Arif, warga Dusun Krajan, Desa Sumberwringin, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Pria berusia 18 tahun ini meregang nyawa usai terlindas Ekskavator tambang galian C ilegal di Dusun Kojuk, Desa Sukokerto, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Senin (6/11/2023), petang.

Scroll untuk melihat berita

Menurut saksi mata, Fanda, tragedi itu terjadi bakda magrib, tatkala matahari terbenam dan hari mulai gelap.

Di lokasi tambang, terdapat 3 orang pekerja yang sedang bersiap untuk pulang kerja, diantaranya operator Ekskavator berinisial UMR, supir truk tambang berinisial FK, dan pengatur keluar masuk truk yakni korban sendiri.

Sesaat sebelum kejadian, UMR sebagai operator masuk ke dalam Ekskavator untuk memarkir alat berat tersebut, sedangkan FK dan Arif beristirahat di belakangnya.

Begitu UMR mengoperasikan Ekskavator, tiba-tiba ia mendengar suara teriakan dari belakang, teriakan kesakitan sambil meminta tolong.

“Mendengar teriakan itu, operator langsung turun. Setelah dilihat, ternyata ada orang yang terlindas Ekskavator,” ucap Fanda sembari mengenang kejadian itu, Selasa (7/11/2023).

Melihat seorang temannya terlindas, UMR dan FK kemudian panik dan berusaha menyelamatkan Arif dengan meminta bantuan kepada warga yang sedang berada di sebuah warung, tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Di warung itu ada 4 orang. Ada saya, Dodik, Syaiful, dan Bahrul. Kami berempat langsung ke lokasi untuk membantu mereka,” ungkap Fanda.

Setibanya di lokasi, Fanda dan yang lain melihat korban telah terkapar tidak berdaya, separuh kakinya robek, dan separuh tubuhnya lagi lemah terkulai, namun ia masih bisa bernafas dengan terengah-engah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *