Publik Service

Menag RI Serahkan Santunan BPJS Naker Rp183 Juta kepada Petugas Haji yang Meninggal

199
×

Menag RI Serahkan Santunan BPJS Naker Rp183 Juta kepada Petugas Haji yang Meninggal

Sebarkan artikel ini
Menag
Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, foto bersama ahli waris atas nama Ahmad Ridlo seusai penyerahan santunan di Jakarta, Selasa (15/8/2023). (Foto: BPJS Ketenagakerjaan for beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID – JEMBER – Menteri Agama  Republik Indonesia (Menag RI) Yaqut Cholil Qoumas, bersama Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, memberikan manfaat perlindungan dan beasiswa anak kepada ahli waris senilai Rp183 juta atas nama Ahmad Ridlo, salah seorang anggota tim pembimbing ibadah haji Indonesia (TPIHI) kloter 73 yang dinyatakan meninggal dunia di Arab Saudi saat menjalankan tugasnya.

Hadir juga dalam penyerahan santunan tersebut, Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah, Hilman Latief, dan Direktur Kepesertaan BPJamsostek, Zainuddin.

Scroll untuk melihat berita

Ahmad Ridlo merupakan seorang guru Madrasah Aliyah Negeri 3 Banyumas, sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, Desa Sirau, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Almarhum yang sebelumnya mendapatkan amanah dari Kemenag untuk menjadi PPIH 2023 berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 402 tahun 2023 ini meninggalkan seorang istri dan anak yang masih mengenyam pendidikan di tingkat SMP.

Guna memberikan rasa aman dan bebas cemas saat bekerja, Kemenag membekali para petugas haji yang berjumlah 4.600 orang dengan perlindungan jaminan sosial dari BPJS ketenagakerjaan yang terdiri dari jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM).

Tidak hanya keluarga almarhum, Yaqut dan Anggoro beserta jajarannya juga mengaku turut merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum.

Oleh sebab itu, manfaat perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan yang diberikan ini sebagai simbol penghormatan bagi almarhum atas segala jasa-jasanya.

“Kami semua menyadari, menjadi petugas (TPIHI) tidak mudah. Apalagi kemarin jemaah haji kita didominasi oleh jemaah Lansia kurang lebih 60 ribu jemaah, sehingga coverage yang diberikan oleh BPJS Ketenagakerjaan ini tentu akan sangat bermakna buat teman-teman yang kemarin bertugas,” ucap Yaqut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *