Publik Service

BPBD Kabupaten Malang Siagakan Poslap, Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

74
×

BPBD Kabupaten Malang Siagakan Poslap, Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Sebarkan artikel ini
Poslap
Personel BPBD kabupaten Malang yang diterjunkan di wilayah rawan bencana

BERITABNGSA.ID – MALANG – Untuk menekan dampak bencana Hidrometeorologi (banjir, longsor dan banjir bandang) akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Malang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiapkan pos lapangan (Poslap) di 4 titik rawan bencana.

Sekretaris BPBD Kabupaten Malang, Joni Samsul Hadi, mengatakan, di 4 titik lokasi rawan bencana itu BPBD bekerjasama dengan Komando Rayon Militer (Koramil) yang selama ini piket 24 jam memantau perkembangan situasi dan kondisi.

Scroll untuk melihat berita

“Kami 4 titik lokasi rawan bencana, mendirikan Poslap bekerjasama dengan Danramil di daerah dengan piket 24 jam untuk memantau kondisi di daerahnya untuk mewaspadai bencana Hidrometeorologi, 4 wilayah yang rawan bencana tersebut Kecamatan Ngantang, Tirtoyudo, Tumpang dan Kecamatan Gedangan,” kata Joni, Jumat (3/2/2023) siang.

BPBD Kabupaten Malang telah menyiapkan 53 orang personel yang dibagi di 4 Poslap dibantu tim relawan di daerah rawan itu serta personel dari Koramil.

Tujuan dibentuknya Poslap itu agar pihak BPBD Kabupaten Malang dapat menerima update informasi terkini apabila ada bencana di wilayah itu.

“Kami menyiapkan 53 personel dibantu anggota dari Koramil serta tim relawan yang ada disetiap daerah tersebut, dan Poslap ini nantinya apabila ada bencana di daerah tersebut dapat menginformasikan pada kami di BPBD secepatnya dan kami segera menindaklanjuti informasi tersebut,” terang Joni.

Selain menyiapkan personel, BPBD Kabupaten Malang menyiagakan alat berat dua ekskavator, dari Provinsi Jawa Timur juga menyediakan alat berat dan alat berat milik Dinas PU Bina Marga.

BPBD juga melaksanakan simulasi kebencanaan di desa rawan bencana dimana desa tersebut juga dibentuk tim desa tangguh bencana dengan jumlah 95 desa.

“Untuk alat berat kami siapkan 2 ekskavator dan alat dari Pemprov Jatim dan PUBM Kabupaten Malang. Jika ada bencana alat sudah standby. BPBD sudah bentuk 95 desa tangguh bencana. Pada 2023 ditambah 4 desa lagi, yakni Desa Jombok, Ngantang, Jati Guwi dan Desa di Tirtoyudo,” bebernya.

Untuk desa yang ada di pesisir pantai sudah dibentuk desa tangguh bencana yang siap siaga apabila suatu waktu ada cuaca ekstrem di wilayahnya.

“Mereka (Desa Tangguh Bencana) sudah apabila ada cuaca ekstrem nanti dievakuasi kemana dengan evakuasi mandiri, jadi Desa Tangguh Bencana ini tujuannya mengarahkan orang di wilayah tersebut tangguh manakala ada bencana mereka bisa selamat dahulu sambil menunggu bantuan datang,” tandasnya.

Sementara itu, untuk menangkal berita hoax terkait bencana, pihak BPBD menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika, meminta masyarakat terlebih dahulu mengkonfirmasi ke BPBD tentang kebenaran info bencana.

“Kami dari BPBD Kabupaten Malang, mengimbau warga masyarakat apabila menerima informasi bencana memalui sosial media harap segera mengkroscek kebenarannya ke pihak BPBD Kabupaten Malang atau ke BPBD Provinsi Jawa Timur,” pungkas Joni.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *