Publik Service

Siaran TV Analog Dimatikan, Rakyat Kecil Menjerit

104
×

Siaran TV Analog Dimatikan, Rakyat Kecil Menjerit

Sebarkan artikel ini
TV Analog
Salah satu TV warga Desa Pajeruan, Kedungdung, Sampang, Madura, yang tidak tertangkap sinyal saat siaran TV analog dimatikan

BERITABANGSA.COM-SAMPANG– Pemerintah telah memberlakukan analog switch off (ASO) atau menghentikan siaran televisi analog dan memindahkan ke digital membuat rakyat kecil menjerit.

Masyarakat tidak bisa menyaksikan siaran televisi dari rumahnya, lantaran tidak bisa membeli Set Top Box (STB) reciever penangkap siaran TV digital.

Scroll untuk melihat berita

Sementara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang setempat belum memberi bantuan kepada masyarakat terdampak analog switch off (ASO).

Hamidah, salah satu warga Desa Pajeruan, Kecamatan Kedungdung, Kabupaten Sampang, Madura, mengatakan, tidak bisa menonton TV yang ia miliki, lantaran tidak bisa membeli STB.

“Awalnya kami kaget Mas, karena TV kami tidak keluar gambar, terus kami periksa kabel antenanya masih bagus dan tidak ada yang putus, tapi tiba- tiba tidak keluar gambar,” ujarnya, kepada wartawan beritabangsa.com, Jum’at (23/12/22).

Lebih lanjut, Hamidah mendapat info dari tetangganya bahwa siaran TV analog sudah dimatikan oleh pemerintah dan dialihkan ke siaran digital.

Katanya untuk bisa menangkap siaran TV digital memerlukan STB yang harganya bervariasi mulai dari 200 ribu rupiah sampai 300 ribu rupiah itupun harga paling murah.

“Untuk membeli alat itu atau yang dikatakan Set Top Box itu kami tidak mampu, sementara anak- anak kami minta untuk dibelikan agar bisa nonton TV seperti biasanya. Untuk keperluan sehari- harinya saja kami sudah susah apa lagi mau beli alat itu,” ucapnya mengeluh.

Hal senada dikatakan oleh Toyyibah, yang masih satu dusun dengan Hamidah. Dia juga tidak bisa menonton TV yang ia mikili lantaran tidak bisa membeli STB.

“Saya tidak bisa nonton TV karena sudah tidak keluar gambar ” JHIBET” mau beli alat itu saya tidak punya uang. TV ini saja, saya dulu beli dari sisanya menjual sapi demi anak- anak biar gak nonton ke tetangga,” ujarnya.

Dia berharap pemerintah juga memikirkan masyarakat kecil dan segera memberi bantuan STB agar masyarakat kecil bisa merasakan siaran TV seperti sebelumnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *