Terkini

Gelar Doa Bersama untuk Kanjuruhan Disaster, Ketum PBNU: Ini Bentuk Keprihatinan Kita Bersama

54
×

Gelar Doa Bersama untuk Kanjuruhan Disaster, Ketum PBNU: Ini Bentuk Keprihatinan Kita Bersama

Sebarkan artikel ini
Bupati Malang H.M Sanusi dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat menghadiri doa bersama untuk Kanjuruhan Disaster

BERITABANGSA.COM- MALANG – Wujud keprihatinan, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberi perhatian khusus terjadinya Kanjuruhan Disaster di mana menelan korban kurang lebih 125 orang dan 180 orang masih dalam perawatan di Rumah Sakit.

Perhatian khusus itu dilakukan dengan menggelar doa bersama yang dihadiri Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Syaifullah Yusuf serta para petinggi NU di gedung serbaguna NU Kepanjen, Kabupaten Malang, Selasa (4/10/2022).

Scroll untuk melihat berita

Gus Yahya menyebut doa dan bantuan ini merupakan bentuk keprihatinan NU terhadap tragedi kerusuhan suporter sepak bola di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) lalu

“Ini bentuk keprihatinan kami atas tragedi yang menimpa saudara-saudara kita di Kanjuruhan yang menyebabkan 125 orang meninggal dunia,” kata Gus Yahya.

Untuk itu dia meminta agar tragedi seperti ini tidak terulang kembali. Caranya agar semua pihak mampu menahan diri dan tetap menjaga silaturahmi serta kondusivitas antar suporter dan aparat keamanan yang bertugas.

Gus Yahya melanjutkan, NU tetap akan mendukung berbagai upaya dan langka yang dilakukan pemerintah untuk mengusut tuntas tragedi kerusuhan stadion Kanjuruhan.

“Kita pun sudah menyiapkan dua posko masing-masing di Kota dan Kabupaten Malang. Tugasnya adalah untuk melayani masyarakat , terutama di bidang advokasi hukum, kesehatan berupa layanan trauma healing bagi masyarakat,” tandas Gus Yahya.

Sementara itu, Bupati Malang HM Sanusi, menyampaikan ungkapan bela sungkawa yang dalam atas tragedi Kanjuruhan, semoga arwah seluruh korban akan khusnul khotimah dan diampuni seluruh dosa dosanya dan para korban yang luka-luka semoga segera cepat puluh kembali.

“Semoga yang masih dalam perawan semoga lekas sembuh dan pulih kembali kesehatannya, dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi ini, untuk itu atas kejadian ini menjadi pembelajaran bersama, sehingga kita saling bijak dan menjadi contoh yang lebih baik dan berprestasi,” tutup Abah Sanusi.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *