Romansa Tidak Cukup
Setelah memberikan perbandingan era SBY dengan Jokowi, AHY meminta kader Partai Demokrat fokus bekerja untuk pemenangan Pemilu 2024.
Ia merasa capaian masa lalu dari pemerintahan SBY tak cukup membuat partai berlambang bintang ini memenangkan kontestasi elektoral.
“Kita harus berikan bukti nyata, Demokrat serius dan konsisten memperjuangkan rakyat. Ini napas kita ke depan,” tegasnya.
Di sisi lain AHY terus mendorong semangat kader meski berada di luar pemerintahan (oposisi).
Ia menyinggung hasil elektabilitas Partai Demokrat yang meningkat belakangan. Berdasarkan jajak pendapat Litbang Kompas, elektabilitas Partai Demokrat menempati urutan ketiga dengan raihan 11,6 persen.
Sementara itu, peringkat pertama elektabilitas parpol diduduki PDI-P dengan 22,6 persen, disusul Partai Gerindra yang memiliki elektabilitas 12,5 persen.
“Jadi kalau ada yang merasa ‘waduh kok kita di oposisi, kok enggak enak,’ jangan, jangan seperti itu. Kita harus punya kehormatan dan merasa bangga, justru memenangkan sebagai oposisi ini,” tandasnya.
Adapun Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sepakat mengusulkan nama AHY untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Soal maju sebagai capres atau cawapres, para kader menyerahkan keputusan itu sepenuhnya di tangan AHY.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com