Terkini

Dua Tafsir Pakar Politik Unair, Terkait Pertemuan Prabowo dan Khofifah di Istana Hambalang

908
×

Dua Tafsir Pakar Politik Unair, Terkait Pertemuan Prabowo dan Khofifah di Istana Hambalang

Sebarkan artikel ini
pakar politik
ilustrasi IKN, Sumber: Radar Sampit

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Pengamat politik Universitas Airlangga Surabaya, Doktor Fahrul Muzakki, menilai pertemuan Prabowo Subianto dengan Khofifah Indar Parawansa, di Istana Hambalang, Bogor, dibacanya sebagai dua tafsir politik.

Menurut pakar politik Jatim ini, pertemuan itu tidak hanya selebrasi muslimat NU yang diundang Prabowo di Istana Hambalang, atau sekadar penyampaian apresiasi dan terima kasih atas sumbangan suara Jatim tertinggi se Indonesia di Pilpres 2024 kemarin saja.

Scroll untuk melihat berita

Kepada wartawan, Senin, 4 Maret 2024, pagi, Fahrul, mengatakan justru lebih dari itu.

Pertama, kata Fahrul, di Istana Hambalang itu ibarat titik nol nya Prabowo. Siapapun yang diundang ke Hambalang, berarti ada hal penting dan istimewa yang dibahas.

Kata dia, dalam buku politik yang pertama adalah adanya pembicaraan terkait masa depan bangsa Indonesia saat estafet kepemimpinan dan pembangunan Ibukota Nusantara (IKN), dijalankan Prabowo Subianto.

Hal itu kata Fahrul, posisi strategis Provinsi Jawa Timur di saat IKN berjalan, adalah berfungsi menjadi penyangga, sekaligus penyupport penuh proses transisi ini baik secara ekonomi, sosial dan politik.

Di sini bagaimana Jawa Timur yang metropolis ini mendukung penuh IKN yang akan dilanjutkan di masa pemerintahan Prabowo Subianto, terutama dalam hal pergeseran orang, sumberdaya manusia, dan barang.

“Saya kira memang dalam pergeseran sumberdaya manusia dan barang perpindahan dari Jakarta ke IKN, juga secara strategis posisi Jawa Timur menentukan. Sehingga wajar jika Pak Prabowo, di balik pertemuan di Hambalang itu, bicara soal proyeksi pembangunan dan politik transisi itu,” ujar Fahrul, berusaha menggali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *