Publik Service

Puluhan Dusun Terdampak Kekeringan, BPBD Probolinggo Terus Droping Air Bersih

91
×

Puluhan Dusun Terdampak Kekeringan, BPBD Probolinggo Terus Droping Air Bersih

Sebarkan artikel ini
Kemarau, krisis air bersih
Banyak dusun alami krisis air, BPBD Kabupaten Probolinggo penuhi droping air pada Sabtu, (15/10/2023)

BERITABANGSA.ID – PROBOLINGGO- Masyarakat di Kabupaten Probolinggo mulai resah karena krisis air bersih. Dampak kemarau sangat dirasakan hingga kini.

Wilayah terdampak kekeringan semakin meluas. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Probolinggo, ada 32 dusun di 20 desa di 10 kecamatan terdampak krisis air bersih.

Scroll untuk melihat berita

Ke-32 dusun itu terletak di 10 kecamatan yakni, Tegalsiwalan, Wonomerto, Banyuanyar, Tongas, Bantaran, Kuripan, Sukapura, Lumbang, Leces, dan Tiris.

Terbaru, Desa Pandean Kecamatan Paiton juga terdampak krisis air bersih yang membuat BPBD melakukan droping air. Sedangkan jumlah warga yang terdampak krisis air bersih, sebanyak 37.766 jiwa atau 12.648 kepala keluarga.

Sehingga, permintaan droping air guna antisipasi kekeringan terus dilakukan oleh masyarakat terdampak. Secara geografis, beberapa daerah krisis air bersih itu, berada di daerah pegunungan atau dataran tinggi.

Meski demikian, juga ada daerah yang bukan pegunungan namun mengalami krisis air bersih akibat dampak dari musim kemarau. Sehingga, BPBD Kabupaten Probolinggo pun gencar melakukan droping air sejak Juni hingga Oktober ini.

Setidaknya sudah 128 kali BPBD Kabupaten Probolinggo melakukan droping air dengan volume air 715.000 liter, 13 tandon dan 37 jeriken dimana dengan mobil berkapasitas 4000 liter dan 6000 liter.

“Hingga kini droping air terus dilakukan BPBD Kabupaten Probolinggo di beberapa dusun dan desa yang terdampak. Termasuk di Kecamatan Paiton,” jelas Silvia Verdiana Petugas Pengelolaan Data di Pusdalops Probolinggo Sabtu, (14/10/2023).

Bahkan jika dirasa darurat, droping air bersih oleh BPBD Kabupaten Probolinggo, tak hanya dilakukan di hari kerja efektif namun juga bisa Sabtu dan Minggu.

Secara rinci, droping air bersih itu berada di desa di Kecamatan Paiton, yakni Dusun Kramat RT 002 RW 001 Desa Pandean, Kecamatan Paiton, sebanyak 6.000 liter di mana jumlah warga yang terdampak sebanyak 60 KK per 180 jiwa.

Termasuk Dusun Tanggulun RT 23 RW 09 Desa Pandean Kecamatan Paiton sebanyak 6.000 liter dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 250 KK per 600 jiwa.

“Atas hal itu droping air bersih di beberapa daerah yang terdampak kekeringan terus dilakukan. Hal ini sebagai bentuk hadirnya pemerintah sehingga dampak kekeringan bisa diminimalisir,” tutupnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *