Publik Service

Inovasi Kapal Kesehatan Masyarakat, Karya Alumni ITS Jangkau Pelosok

125
×

Inovasi Kapal Kesehatan Masyarakat, Karya Alumni ITS Jangkau Pelosok

Sebarkan artikel ini
ITS kapal
(Dari kanan) Ketua Pelaksana Ir Hari Supriyadi, Ketua Umum PP IKA ITS Ir Sutopo Kristanto MM, dan Menteri PUPR Dr Ir M Basuki Hadimuljono MSc pada kegiatan show unit Kapal Kesehatan Masyarakat

BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Kontribusi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada masyarakat juga disalurkan melalui Ikatan Alumni ITS (IKA ITS).

Dengan mengusung kapal kesehatan masyarakat, IKA ITS menciptakan kapal ramah lingkungan untuk menunjang fasilitas kesehatan masyarakat di daerah pelosok.

Scroll untuk melihat berita

Ketua pelaksana proyek kapal kesehatan masyarakat (KKM), Hari Supriyadi mengungkapkan bahwa kapal tersebut berguna sebagai penyedia fasilitas kesehatan masyarakat sekitar sungai di pelosok Indonesia.

Inovasi tersebut bermula ketika ia dan tim melakukan kunjungan ke beberapa wilayah bantaran sungai.

“Masyarakat di jalur sungai Musi kesulitan menjangkau Puskesmas karena terhalang akses transportasi,” ungkap Hari mencontohkan salah satu kasus hasil kunjungannya.

Oleh karenanya, Ketua Umum PP IKA ITS, Sutopo Kristanto bersama Toeloes Boedi Witjaksono, dan Hari membentuk tim pengerjaan proyek Kapal Kesehatan Masyarakat tersebut.

Alumnus Departemen Teknik Sipil ITS ini mengaku pengerjaan dimulai sejak 5 Desember 2022 hingga 5 Januari 2023.

“Kami turut bersinergi dengan dosen ITS dari segi perhitungan, diskusi teknologi terbaru, dan aspek lain dalam pengerjaan,” terangnya.

Hari menambahkan bahwa KKM direncanakan untuk diproduksi massal dan beroperasi di sungai wilayah Pulau Kalimantan atau Sumatera.

Di samping itu, telah dilakukan show unit dengan mengundang Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, M Basuki Hadimuljono l.

“Kegiatan itu untuk mempresentasikan kepada pemerintah bahwa ada inovasi kapal yang dapat dikembangkan bagi masyarakat,” tambahnya.

Salah satu staf proyek KKM, Anindra Ahmad Farras, menjelaskan bahwa kapal ini dirancang khusus agar bisa menyusuri sungai sampai ke pelosok.

Terdapat tiga lambung kapal trimaran yang berguna untuk menjaga keseimbangan kapal selama berlayar.

“Kapal di sungai harus memiliki draft yang rendah agar bisa berlayar di perairan dangkal,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *