Publik Service

Warga Kampoeng Bakoel Gotong Royong Tambal Jalan Maut

141
×

Warga Kampoeng Bakoel Gotong Royong Tambal Jalan Maut

Sebarkan artikel ini
kAMPUNG BAKOEL
Pihak kepolisian, koramil, kelurahan, dan kecamatan yang ikut membantu penambalan jalan bersama warga Kampoeng Bakoel

BERITABANGSA.COM – BLITAR – Jalan rusak berlubang dari Jalan Penataran Kelurahan/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar utara Pasar Nglegok membahayakan para pengguna jalan. Melihat itu, warga Kampoeng Bakoel bergotong-royong menambal jalan yang rusak. Selain tak kunjung ada perbaikan dari Pemerintah Kabupaten setempat, semalam ada korban meninggal akibat jalan berlubang.

Gotong-royong penambalan jalan berlubang ini terutama di titik terparah atau lokasi korban meninggal semalam.

Scroll untuk melihat berita

Ada 20 meter panjang jalan yang ditambal oleh warga Kampoeng Bakoel dengan semen dan pasir hasil sumbangan warga Kampoeng Bakoel.

Didik Prabowo, tokoh pemuda Kampoeng Bakoel kepada Beritabangsa.com mengatakan, material penambalan jalan itu adalah sumbangan warga, dan Kapolsek.

“Penambalan ini kami lakukan atas inisiatif warga Kampoeng Bakoel, takut ada korban lagi. Semalam ada korban meninggal dunia akibat menghindari jalan berlubang depan pasar ini,” katanya, Selasa (25/20/2022).

Kata dia, warga Kampoeng tersebut sudah resah dengan kondisi jalan rusak itu. Apalagi merenggut korban jiwa tadi malam.

“Dalam beberapa bulan sudah puluhan korban jatuh. Dan kami bertanya-tanya, kenapa di tempat yang rawan kecelekaan ini kok tidak ada penambalan, sedangkan beberapa waktu lalu, ada penambalan jalan di selatan sana,” imbuhnya, sambil menunjuk ke arah jalan di selatan sekitar 200 meter yang dilakukan oleh pemerintah.

Warga Kampoeng Bakoel mengaku 4 bulan ini menandai jalan berlubang. Mulai dari menanam pot bunga, mengecat jalan, menaruh bendera, ban mobil dan lainnya.

“Bahkan kami berencana menanam pohon pisang wujud protes. Namun, kecelakaan maut keburu terjadi. Jadi sekarang harus ditambal,” tegasnya.

Kata Didik, di lokasi jalan yang ditambal itu merupakan titik yang sering terjadi kecelakaan. Sehari ada 4 kali kecelakaan.

“Kalau menunggu penambalan dari pemerintah akan berapa nyawa lagi yang akan melayang,” jlentrehnya.

Penambalan jalan oleh warga Kampoeng ini juga dibantu Koramil dan Polsek, kecamatan dan kelurahan.

Sementara bahan material kata Didik selain urunan warga juga dari Polsek, dan Koramil, mengirim semen dan pasir.

“Alhamdulillah dari gotong-royong itu nantinya bisa dilalui secara aman,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *