Oleh : Nevia Octa
TAI LUNG menjadi salah satu musuh Po dalam serial Kungfu Panda pertama yang bisa dikatakan memiliki kesan tersendiri bagi sang Pendekar Naga itu.
Pertarungan keduanya di dataran Cina menagih sensasi dan makna menarik dari latar belakang keduanya bertumbuh kembang.
Dilahirkan dan dibesarkan oleh ayah yang bukan orang tua kandung, mentasbihkan keduanya memiliki kesamaan. Tai Lung dididik oleh Master Shifu yang namanya beken di seantero Cina sebagai master Kungfu, dan Po yang dibesarkan oleh Tuan Ping yang menjadi ahli kuliner.
Perjalanan hidup kedua karakter tak lantas sama meski dibesarkan dengan cara yang relatif mirip.
Si Panda dibesarkan dengan Taoisme yang membuat hidupnya relatif santai tanpa banyak ekspektasi yang membebaninya.
Berbeda dengan Tai Lung yang sedari kecil telah ditanami dogma bahwa dirinya akan menjadi “Dragon Warrior” dewasa kelak.
Dirinya ditakdirkan dengan kehebatan dan pujian dari sekitarnya.
Rentetan ekspektasi yang berlebihan untuk seekor macan kecil putih itu membuatnya memang tumbuh dengan ambisi yang sama dengan ekspektasinya. Hebat, cerdas, kuat, dan segala pujian yang pantas untuknya.
Po memiliki metode berbeda dalam menjalani hidupnya. Dia tak sepenuhnya, bahkan tidak sama sekali mengetahui takdirnya akan menjadi pembesar di Cina. Menjadi “Dragon Warrior” tak pernah sedikitupun terbesit dalam benaknya. Kehidupannya hanyalah menikmati makanan.
