Tahun ini ada 13 mahasiswa dari Kelantan Malaysia yang turut serta dalam kegiatan ini.
“Dalam rangkaian kegiatan ini, mahasiswa Unusa dan mahasiswa asing memiliki kesempatan yang sangat berharga untuk saling bertukar pengalaman. Melalui berbagai permainan tradisional yang diadakan, suasana kolaboratif dan interaktif tercipta di antara kedua kelompok mahasiswa ini. Permainan tradisional tersebut bukan hanya menjadi bentuk hiburan semata, tetapi juga sarana untuk memperdalam pemahaman tentang budaya masing-masing,” ungkapnya.
Wiwik menambahkan, mahasiswa Unusa memiliki peluang untuk berbagi pengalaman, belajar, dan berkembang di lingkungan kampus kepada mahasiswa asing.

Di sisi lain, mahasiswa asing juga dapat berbagi pandangan dan pengalaman unik mereka dalam mengadaptasi dengan budaya dan lingkungan baru di Surabaya dan Malang.
“Acara ini memberikan hal yang positif dan bermanfaat bagi mahasiswa dari berbagai latar belakang untuk saling berinteraksi, memperluas wawasan, dan memperdalam toleransi terhadap perbedaan budaya. Selain itu, kegiatan ini juga berpotensi meningkatkan hubungan antarbudaya di lingkungan kampus, menciptakan kerjasama yang lebih erat, dan membangun persahabatan yang berkesinambungan antara mahasiswa Unusa dan mahasiswa asing,” ungkapnya.
Leelavathy Kanagarajan mahasiswi
Bachelor Degree in Islamic Banking and Financing – University Malaysia Kelantan, mengaku senang mengikuti acara ini.
Menurutnya, lomba yang diadakan Unusa sangat beragam dan hampir semuanya ada juga di negaranya.
“Saye seronok mase ikut lomba dalam karung tuh, macem tak susahlah, pun dekat sekolah biase ada sukan macam ni,” ujarnya dengan logat Malaysia.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id