“Jangan sampai di Kota Madiun ini ada pernikahan dini, maka dari itu Bapak Wali Kota Madiun getol sekali mengajak Dinkes, Kemenag dan Dinas Pendidikan untuk mempersiapkan anak-anak dan remaja melalui SSK agar para remaja ini paham dan bisa mempersiapkan kehidupan berumah tangga dan tidak menjadi catin yang gagal,” tegas bu Yuni Maidi.
Sinergitas program itu menambah wawasan kependudukan melalui pendidikan jalur formal SSK menggandeng Kemenag dan Dinas Pendidikan.
Dua dinas ini membuat pendampingan kepada anak wawasan kependudukan untuk menghindari pernikahan dini di Kota Madiun.
“Saya paham anak-anak ini, rasa ingin tahu, ingin mencoba sedang tinggi-tingginya. Oleh karena itu semua pihak bisa mendampingi, memberikan sosialisasi dan pemahaman agar jangan sampai di Kota Madiun ini ada anak yang menikah dini karena masa Pubertas,” ujarnya.
