Bangsa dan Negara

YPK Jalin Persatuan dalam Bingkai Pancasila

102
×

YPK Jalin Persatuan dalam Bingkai Pancasila

Sebarkan artikel ini
YPK
Para tamu undangan dengan pakaian adat masing-masing dalam pagelaran Gita Puja Bangsa 2022. Foto: Mwd

BERITABANGSA.COM-SURABAYA– Yayasan Pondok Kasih (YPK), menggelar gita puja bangsa 2022, di Bima Restaurant, lantai 2, Jalan Genteng Kali nomor 97, Surabaya, pada Sabtu (12/11/2022).

Acara ini digelar sebagai rentetan acara memperingati sumpah pemuda dan hari Pahlawan.

Scroll untuk melihat berita

Vana Amalia Vandayani (78), Ketua sekaligus pendiri Yayasan Pondok Kasih, sengaja mengundang para tamu dari lintas agama, lintas suku dan lintas etnis.

Hal tersebut menurut Mama Hana (sapaan akrab, red), sebagai bentuk rasa persatuan dan kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ia menuturkan, adanya keragaman suku, agama dan etnis di negeri ini merupakan suatu anugerah dari Tuhan YME. Dan yang lebih membanggakan adalah semuanya disatukan dengan dasar negara yaitu Pancasila.

“Tidak ada satu pun negara di dunia ini yang mempunyai dasar negara selengkap Indonesia yakni, Pancasila,” tuturnya saat dikonfirmasi Beritabangsa.com.

Mama Hana menjelaskan, bisa dibayangkan, dengan keragaman adat istiadat, suku, agama dan lain-lain, Indonesia menjadi negara yang berketuhanan.

“Tidak mudah mempersatukan suatu keragaman, jika kita tidak memahami Pancasila, oleh karena, kita di sini, mengajak untuk tetap menjaga persatuan itu dengan tetap berpedoman pada Pancasila,” jelasnya.

Melalui perbedaan, lanjutnya, seyogyanya semua itu dijadikan sebagai pemersatu dalam mewujudkan sila ketiga. Iapun menegaskan, jangan jadikan perbedaan sebagai alasan untuk memecah belah bangsa ini, namun dengan perbedaan harus dijadikan sebagai pelengkap.

“Kemerdekaan yang diperoleh ini adalah hasil dari rasa persatuan dan kesatuan para pahlawan, dan kegigihan mereka dalam melawan penjajah, dan dengan lantang meneriakkan kata merdeka, sehingga, sampai detik ini kita dapat mengenyam alam merdeka,” ungkapnya.

Maka dari itu, masih kata Mama Hana, sungguh tidak elok jika generasi penerus bangsa harus terpecah belah, oleh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Kemerdekaan bukan pemberian dari penjajah, tapi pengorbanan para pahlawan, jadi kita selayaknya meneruskan perjuangan mereka dengan tetap menjaga semangat persatuan dan kesatuan di bawah naungan Pancasila,” bebernya.

Dalam acara ini juga menampilkan berbagai kesenian dan tari dari berbagai suku di Indonesia, seperti dari Papua, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan lainnya.

Di samping itu, para pemuka agama, pemuka adat, tokoh masyarakat dan dari pemerintahan juga menghadiri acara ini.

Yayasan Pondok Kasih (YPK) sendiri berdiri sejak 1991 dengan slogan, damailah negeriku, bersatulah bangsaku, dan sejahteralah masyarakatku, dan beberapa kali mendapatkan penghargaan, seperti satya lencana (2004), dari Presiden RI dan Dharma Karya Kencana (2006).

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *