BERITABANGSA.ID, BLORA – Dinas PUPR dan LKLH Blora, melakukan aksi bersih-bersih Kali Bunder Kamolan dari sampah menggunung ke tempat pembuangan akhir (TPA), Jumat (26/4/2014).
Ketua Lembaga Konservasi Lingkungan Hijau Blora, Eko Arifianto mengatakan, tanda-tanda pencemaran Kali Bunder sudah dirasakan sejak 5 tahun lalu paska peresmian Pasar Sidomakmur Blora.
Secara fisik kala itu banyak ditemukan ceceran sampah organik maupun anorganik, termasuk plastik dan karung di wilayah Kali Bunder Kamolan.
“Mulai tepi hingga tengah sungai terdapat sampah kantong plastik, termasuk styrofoam wadah makanan, cup gelas plastik bungkus es teh dan minuman hingga pampers atau popok bayi,” ucapnya.
Tak hanya plastik kresek, sejumlah sampah dibungkus memakai karung besar. Bertumpuk-tumpuk sampah di sisi timur dan barat jalan raya sekian lama dan kotor tidak sedap dipandang.
Pencemaran Kali Bunder Blora selama bertahun-tahun telah menimbulkan kerusakan dan berdampak luas terhadap kelestarian lingkungan hidup.
“Saat ini perlu dilakukan penanganan. Kali ini kerha bakti lingkungan bersih sungai Bunder Kamolan Blora melibatkan banyak pihak sebagai solusi. Sinergi warga, remaja Kaliwangan Phoesinx, Pemdes Kamolan, DLH Blora, dan DPUPR Blora,” ujarnya.
Kegiatan ini menyasar membersihkan kawasan Kali Bunder dari sampah, berupa pengambilan, pengumpulan dan pengangkutan sampah ke TPA.
Selain itu dipasang 4 unit rambu larangan buang sampah sembarangan agar dibaca masyarakat luas dan menggugah kesadaran pelestarian kawasan Kali Bunder Kamolan Blora.
