Salah dan Tanggung Jawab Siapa?
Terlepas dari berbagai spekulasi yang muncul, mulai dari penyebab meninggalnya ratusan korban seperti sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian ke kerumunan penonton di berbagai titik. Sementara di satu sisi ternyata FIFA melalui FIFA Stadium Safety and Security Regulations dengan tegas melarang penggunaan gas air mata untuk mengendalikan massa. Pada pasal 19 b) tertulis, “No firearms or ‘crowd control gas’ shall be carried or used“.
Belum lagi ada yang menyebut dari informasi yang didapat bahwa kepolisian setempat sudah meminta untuk mengubah jadwal pertandingan menjadi sore hari, hal itu terlihat dari selebaran surat permohonan dari Polres Malang yang tertuju kepada pihak panpel Arema FC karena ditengarai akan rawan chaos jika dilaksanakan pada malam hari, namun permintaan tersebut tidak digubris bahkan ditolak PT Liga Indonesia Baru sebagai penyelenggara kompetisi. Belum lagi ada informasi bahwa panpel Arema FC mencetak tiket melebihi kapasitas tempat duduk di stadion Kanjuruhan Malang yang semula berkapasitas 38 ribu menjadi 42 ribu.
Apapun spekulasi yang mencuat ke permukaan, kemudian muncul pertanyaan siapa yang salah dan siapa yang bertanggung jawab? Dalam konteks ini, negara harus bertanggung jawab. Semua elemen dan instrumen pemerintah yang ada dalam regulasi ini harus bertanggung jawab, mulai dari Presiden, Menteri Pemuda dan Olahraga, PSSI, aparat TNI – Polri, Kepala daerah Provinsi, Kepala daerah kabupaten/kota semua wajib bertanggung jawab. Tidak akan selesai jika kemudian kita saling menyalahkan, saling tuding satu sama lain. Selain itu, semua pihak elemen bangsa juga wajib saling bahu-membahu meringankan derita korban dan keluarganya.
Karena itu masuk konteks ranah pelanggaran KUHP dan HAM hingga mengakibatkan nyawa seseorang melayang, biarkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang digawangi Menkopolhukam Mahfud MD yang akan bekerja menyelidiki kasus insiden di Stadion Kanjuruhan Malang. Publik dan keluarga korban tinggal menunggu temuan apa yang diperoleh dan keputusan apa yang disampaikan tim investigasi independen dalam pekan ini.