Perolehan partai mayoritas tak linier dengan perolehan figur tokoh. Itu terbukti di Pemilu 2024, seharusnya Gerindra menang tapi malah PDIP menang Pileg. Seharusnya calon PDIP menang, justru kena Prabowo dari Gerindra.
Apakah PKB mau memanfaatkan itu, yakni mengajukan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin maju Pilgub bersaing dengan Khofifah ?
Amunisi dan support dana apa masih mampu mendukung di Pilgub November 2024 besok setelah compang- camping di Pilpres Februari 2024 kemarin ?
Minimal nilai bargaining PKB naik di peta politik Pilgub. Tapi jika bisa mengajukan Calon yang pas.
Yang mengejutkan justru, dari angka survei ARCI terbaru, bahwa top pemimpin yang layak di Jatim adalah dipegang Khofifah, 98,7 persen.
Tapi, Nama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, nyaris menyamai yakni 98,6 persen selisih 0,01 persen disusul Emil Dardak 91,6 persen, Risma 78,5 persen, Anwar Sadad 76,9 persen, Sarmuji 71,5 dan Ahmad Fauzi 57,7 persen.
Apakah dari hasil survei ini Cak Imin akan diusung oleh PKB di Pilgub, jika ya. Maka Khofifah dapat lawan sebanding.
Jika tidak maka lebih meringankan Khofifah, karena kandidat tokoh lain jauh di bawah Khofifah. Popularitas dan elektabilitasnya.
Saat ini duet Khofifah – Emil masih kuat, tak tertandingi. Bayangkan dari survei ARCI 25 Maret 2024 itu 98,7 ditambah 91,6 maka semua lawan mundur.
Tapi jika Emil Dardak, ditarik ke pusat oleh Prabowo maka sayap Khofifah sedikit retak. Sehingga 91,6 persen itu terurai jadi rebutan tokoh lainnya.
(*) Penulis adalah Pemred www.beritabangsa.id dan pengurus PWI Jatim
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya tanggung jawab penulis dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi beritabangsa.id
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
