BERITABANGSA.ID-LUMAJANG – Penolakan kerjasama dengan perusahaan media massa nasional, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang ogah berurusan dengan media.
Bupati Thoriq dan Pemkab Lumajang lebih asyik menggunakan media sosial untuk penyebaran informasi program kerjanya.
Menurut Bupati Lumajang, Thoriqul Haq (Cak Thoriq), mengatakan dirinya bersama Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) sempat bertemu dengan beberapa pimpinan media massa nasional berjejaring yang menawarkan kerjasama informasi.
“Kami sempat diajak bertemu dengan pimpinan media massa, ada media TV, media online, media talk show yang dalam satu naungan holding perusahaan media,” katanya, di hadapan seluruh anggota dan para pimpinan DPRD Kabupaten Lumajang, Senin (29/5/2023) siang.
Walaupun media online tersebut, kata Cak Thoriq, merupakan media dengan jumlah pembaca terbanyak di Indonesia, pihaknya hanya membuka proposal dan menutupnya kembali, kata dia lebih baik diskusi saja.
“Proposal itu isinya terkait dengan informasi dan publikasi yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) meliputi program kerja dan kegiatannya, karena anggarannya Rp5,6 miliar, itu sekitar tahun 2019 lalu, langsung ngobrol dan diskusi saja,” paparnya lagi.
Sejak saat itulah, kata politisi PKB ini, pihaknya lebih senang memakai media sosial bukan media massa, untuk sarana informasi dan publikasi kepada masyarakat tentang program dan kegiatan di lingkungan Pemda.
“Selama 6 bulan, ternyata ada dampak yang signifikan di perkembangan teknologi melalui media sosial ini,” ungkap Cak Thoriq.
