Selain itu, lanjut Heri, pada awal tahun ini, pengurus bidang kepemudaan juga akan mengadakan program kunjungan ke Masjid lain ataupun studi banding juga Camp atau outbond.
“Kegiatan-kegiatan di Masjid, harusnya sudah mulai dibangun oleh generasi muda, jadi bukan hanya untuk sholat saja, tapi membangun kegiatan keagamaan atau umum, bisa dilakukan oleh jamaah terlebih sahabat muda Al-Haq,” tuturnya.
Ditambahkannya, ia juga mulai mencanangkan dan mencari bibit-bibit muda, mulai dari SD, SMP, SMA, agar mereka mengerti bahwa Masjid bukan hanya untuk Sholat, tapi bisa juga untuk berorganisasi.
“Ini kita mulai dari yang kecil, pelan-pelan, selanjutnya nanti akan regenerasi,” ujarnya.
Dari pihak orang tua peserta juga berharap agar anak-anak mereka bisa mempunyai nilai tambah terkait kegiatan yang diikutinya di Masjid Al-Haq dan mereka sangat mendukung program DKM Al-Haq.
Salah satu peserta, Diva Anastasya mengaku sangat senang mengikuti kegiatan public speaking tersebut. Siswa Kelas 12 SMKN 1 Surabaya ini sangat asik menyimak paparan Coach Alvin dari awal sampai akhir.
“Saya sangat senang sekali karena bisa menambah pengalaman saya untuk lebih pede berbicara dengan orang lain,” kata Diva.
Public speaking akan menjadi bekal bagi Diva untuk mewujudkan cita-citanya sebagai master of ceremony atau MC.
Ini adalah kali pertama workshop public speaking bagi Diva. Sehingga ia tak pernah lepas dari mendengarkan tips-tips tampil di depan umum dari pemateri.
“Saya berharap dapat lebih lancar berbicara,” jelas Diva.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
