Catatan

Jangan Ngaku Nasionalis Sebelum Bisa Membangun Bangsa

102
×

Jangan Ngaku Nasionalis Sebelum Bisa Membangun Bangsa

Sebarkan artikel ini
Bangsa Nasionalis
Untung Wahyudi

Selama ini, tidak sedikit yang mengaku bahwa dirinya nasionalis, siap membangun bangsa dengan sepenuh jiwa. Tak hanya harta, jiwa pun akan dikorbankan demi kemaslahatan negara dan bangsa. Namun, sudah sesuai realitakah apa yang selama ini mereka gaungkan?

Sebenarnya, apa yang mereka inginkan di balik ungkapan “cinta bangsa dan negara” yang kerap terucap di setiap momen atau kesempatan. Adakah niat terselubung di balik “janji manis” yang mereka ucapkan?

Membangun bangsa dan kedaulatan negara adalah tugas bersama kita sebagai bangsa Indonesia. Jangan sampai ada di antara rakyat Indonesia yang diam-diam berusaha menggerogoti keutuhan negara dengan berbagai cara. Sudah saatnya kita bangkit bersama untuk membangun bangsa agar lebih bermartabat di mata dunia.

Tantangan globalisasi sudah di depan mata. Jangan sampai kita lengah apalagi mengatakan belum siap menghadapi segala tantangan yang sudah membentang.

Sebagai generasi muda, kita harus bisa menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di era globalisasi ini. Memajukan ekonomi, membangun kehidupan sosial-masyarakat, menciptakan kedamaian, dan lainnya, adalah ladang untuk membangun bangsa.

Gotong-royong adalah salah satu budaya kita yang masih melekat hingga saat ini. Dalam kehidupan masyarakat, masih banyak kita jumpai bagaimana mereka saling membantu dan bahu membahu dalam setiap kegiatan sosial. Sesuatu yang perlu dan penting dilestarikan sehingga, semangat gotong-royong tetap melekat dan sebagai rakyat Indonesia, kita bisa mewujudkan cita-cita bangsa.

Selain dengan gotong-royong, langkah lain untuk bisa membangun bangsa dan bangkit dari keterpurukan adalah dengan meningkatkan jumlah orang terpelajar yang bermoral baik dan memiliki jiwa nasionalisme tinggi. Bekal pendidikan yang mereka miliki bisa menjadi modal dan fondasi untuk bisa membangun kehidupan bangsa dan siap menghadapi tantangan global.

Dalam kitab Izhatun Nasyi’in, Syekh Musthafa al-Ghalayain menjelaskan, generasi muda yang baik adalah mereka yang bisa menegakkan kehidupan bagi bangsanya.

Tatkala kaum terpelajar yang telah terdidik dengan pendidikan yang benar tumbuh dan masuk dalam percaturan kehidupan sosial, di antara mereka pasti ada yang bisa membuat kejutan hebat yang belum pernah dilihat oleh mata dan didengar oleh telinga, bahkan belum pernah terbayangkan dalam benak pikiran manusia.

Mereka bisa menciptakan terobosan-terobosan baru demi kemajuan masyarakat.

Apa yang dikatakan Syekh Mustahfa al-Ghalayain adalah bukti bahwa pendidikan yang baik bagi generasi muda itu sangat penting.

Pendidikan merupakan ruh kehidupan dan ilmu adalah darah segar suatu negara. Dengan ilmu dan pendidikan yang benar yang dimiliki oleh generasi muda, maka kehidupan bangsa akan maju. Kata “cinta tanah air” tidak lagi sekadar omong kosong atau isapan jempol belaka.

oleh: Untung Wahyudi (*)

(*) Untung Wahyudi, alumni UIN Sunan Ampel, Surabaya

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya tanggung jawab penulis dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi beritabangsa.com

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60