Nasional

LPEI Dukung Upaya Pemerintah Tingkatkan Ekspor Nasional

63
×

LPEI Dukung Upaya Pemerintah Tingkatkan Ekspor Nasional

Sebarkan artikel ini
Webinar
Tangkapan layar Webinar Pemuda, Peningkatan Ekonomi Kreatif dan Pemberdayaan UMKM

BERITABANGSA.ID-JAKARTA- Untuk merealisasikan melalui pembiayaan, penjaminan, asuransi ekspor, dan jasa konsultasi, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus berupaya mendukung peningkatan ekspor nasional.

Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, Gerald S. Grisanto, mengatakan bahwa pihaknya senantiasa turut serta mendukung upaya pemerintah pusat dalam program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Scroll untuk melihat berita

Lebih lanjut Gerald menjelaskan bentuknya berupa layanan finansial dan non finansial kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang berorientasi ekspor.

“Pada tahun 2022, ada 224 pelaku UMKM yang telah mendapatkan penyaluran pembiayaan dari LPEI. Itu terhitung hingga bulan Agustus,” jelasnya, Jumat (5/9/2022).

Tak merasa puas sampai di situ, Gerald menuturkan, LPEI terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas UMKM agar bisa menembus pasar ekspor melalui layanan satu pintu. Mulai dari pelatihan, pendampingan, pembiayaan, hingga asuransi.

“Kami optimis seluruh layanan tersebut mampu meningkatkan daya saing para pelaku UMKM nasional di pasar global,” tegasnya penuh optimis.

Selain itu, menurut Gerald, langkah LPEI mempermudah pelaku UMKM memperluas pasar ekspor melalui kegiatan business matching.

“Kami berkolaborasi dengan FTA Center-Export Center Kementerian Perdagangan di Canberra Australia, Jeddah Arab Saudi, Lagos Nigeria, Busan Korea Selatan, dan London Inggris,” ujarnya.

Sementara, Gerald menyampaikan data dari BPS terkait potensi ekspor Indonesia tahun 2021 yang mencapai USD 231,6 miliar. Angka itu naik 41,92 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar USD163,2 miliar.

“Sementara itu, secara komulatif mulai Januari hingga Juli 2022, total ekspor Indonesia berhasil menembus USD 166,7 miliar atau tumbuh 36,3 persen dari tahun ke tahun,” lanjutnya.

Ada tiga provinsi di Indonesia penyumbang terbesar ekspor nasional pada Januari hingga Juli 2022. Yakni Jawa Barat dengan USD22,53 miliar atau setara 13,52 persen, Kalimantan Timur dengan USD19,67 miliar atau setara 11,80 persen, dan Jawa Timur dengan USD14,86 miliar atau setara 8,92 persen.

“Seperti Kalimantan Timur, itu komoditas utama yang diekspor adalah bahan bakar mineral. Kemudian diikuti oleh lemak dan minyak hewan atau nabati, pupuk, bahan kimia anorganik, serta aneka produk kimia. Mayoritas diekspor ke Tiongkok, India, Filipina, Jepang dan Malaysia,” pungkas Gerald.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *