Seni Budaya

Lestarikan Budaya, Ubaya Gelar Wayang Kulit Babad Wanamarta

137
×

Lestarikan Budaya, Ubaya Gelar Wayang Kulit Babad Wanamarta

Sebarkan artikel ini
Proborini
Penampilan proborini dan kawan-kawan saat menjadi bintang tamu di pertunjukan wayang

BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar pertunjukan wayang kulit Babad Wanamarta, Sabtu (3/9/2022), di Lapangan Parkir Bus Ubaya Training Center, Kampus III Ubaya, Jalan Udayana, Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto pukul 20.00-03.00 WIB.

Wayang dimainkan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Kadis Disbudpar) Provinsi Jawa Timur, Sinarto.

Scroll untuk melihat berita

Selain pertunjukan wayang, acara ini juga menghadirkan dagelan dan pelawak kondang Jawa Timur, yakni Agus Kuprit, Cak Tawar, dan Proborini.

Kadispariwisata Ki Sinarto Dalang

Dalam acara tersebut turut hadir Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, memberikan sambutan dan menyaksikan langsung pertunjukan wayang ini.

Pertunjukan wayang kulit digelar dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Indonesia ke-77.

Rektor Ubaya, Benny Lianto, mengatakan pagelaran wayang sudah menjadi tradisi Ubaya sejak dulu dan kembali diadakan sebagai momen melangkah pasca pandemi.

“Ubaya ingin menggaungkan budaya asli Indonesia ke lintas generasi. Sesuai tema Babad Wanamarta, kami ingin semua generasi bisa bersatu dalam membangun kehidupan baru yang lebih baik,” ujarnya.

Cerita wayang Babad Wanamarta, menggambarkan Indonesia saat berjuang mengusahakan kemerdekaan. Lakon ini mengisahkan usaha Puntadewa, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa atau biasa disebut Pandawa dalam mendirikan istana di Hutan Wanamarta.

Hutan tersebut terkenal sangat angker sehingga mustahil dimasuki siapapun. Pandawa pun harus mengalahkan serangan dari makhluk penunggu hutan. Dengan ketekunan, pantang menyerah, serta kesungguhannya, Pandawa akhirnya berhasil mendirikan istana megah yang diberi nama Amarta.

Acara diawali dengan penyerahan wayang oleh Ketua Yayasan Universitas Surabaya, Anton Prijatno, kepada Sinarto, atau Dalang Ki Sinarto.

Dia juga merupakan Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Timur 2022-2027, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Dalang Ki Sinarto memainkan wayang kulit semalam suntuk. Melalui pagelaran wayang ini, Ubaya ingin mengajak masyarakat untuk mencintai budaya lewat hiburan lokal.

Benny berharap, nilai-nilai baik dalam cerita wayang ini dapat dihayati dalam kehidupan sehari-hari. “Ubaya berupaya untuk terus menjaga kelestarian kesenian lokal, khususnya wayang kulit, agar dapat dinikmati masyarakat dari masa ke masa,” ungkapnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *