Nasional

Said Aqil Dukung Kapolri Lakukan Pembersihan Mafia Judi

57
×

Said Aqil Dukung Kapolri Lakukan Pembersihan Mafia Judi

Sebarkan artikel ini
KH Said Aqil
Mantan Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj

BERITABANGSA.COM-JAKARTA- Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Said Aqil Siradj, sangat mendukung langkah Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo melakukan pembersihan di tubuh lembaga Kepolisian RI.

Hal itu dikatakan Kiai Said Aqil menanggapi maraknya penindakan di Mabes Polri pascapenetapan Irjen Pol Ferdi Sambo sebagai tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Scroll untuk melihat berita

“Kita percaya sangat banyak polisi yang masih baik, menjalankan tugas sesuai kebutuhan bangsa. Karena itu kita mendukung penuh langkah-langkah perbaikan di tubuh Polri,” ujar Said Aqil Siradz melalui keterangan tertulis Senin (22/8).

Dikatakan Said Aqil, dia sudah sangat paham apa yang dilakukan Kapolri Listyo Sigit.

“Beliau sudah menghadap Presiden Joko Widodo, dan oleh Bapak Presiden diperintahkan untuk membuka seterang-terangnya, jangan ada yang ditutup-tutupi. Agar masyarakat bisa percaya bahwa penuntasan kasus ini dilakukan dengan benar. Saya sangat respek dengan itu, kita dukung penuh,” tegasnya.

Anggota BPIP ini juga menambahkan langkah pembersihan yang dilakukan Kapolri tentu tidak mudah, apalagi pembersihan di tubuh Polri juga melibatkan pihak-pihak yang diduga melibatkan mafia judi online dan mafia lainnya.

“Kita lihat sejarah, Nabi Muhammad saat menjadi warga biasa dan berbuat baik, disukai orang. Bahkan dijuluki Al Amin, yang dapat dipercaya. Tetapi begitu menyampaikan dakwah dan perbaikan, banyak pihak yang memusuhinya,” ujarnya.

Disinggung soal adanya masukan dari Ahmad Sahroni, Anggota Komisi III DPR RI yang meminta agar pembicaraan tentang Kasus Ferdy Sambo disudahi, Kiai Said menegaskan tidak setuju.

“Ini soal kejahatan, justru harus dibuka seterang-terangnya. Untuk menjaga marwah Polri. Jika didiamkan maka akan menjadi bias, ke mana-mana. Dan melahirkan suuzon semua nanti,” tambahnya.

Karena itu, imbuh dia, tindakan tegas dan terbuka dari Mabes Polri sangat diperlukan agar tidak menjadi bias.

“Harus selalu terbuka, transparan, siapa yang salah ditindak, dihukum seadil-adilnya. Agar tidak menadi biar tadi,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *