Advertorial

Meriahnya HaSan 2024, Pj Bupati Sebut Bondowoso Kultur Pesantrennya Kuat

360
×

Meriahnya HaSan 2024, Pj Bupati Sebut Bondowoso Kultur Pesantrennya Kuat

Sebarkan artikel ini
HaSan 2024
Pj Bupati Bondowoso, saat sambutan usai acara Upacara Hari Santri

BERITABANGSA.ID, BONDOWOSO – Masih dalam suasana peringatan hari santri nasional (HSN) 2024. Di Bondowoso, kemeriahannya dirayakan dengan berbagai kegiatan.

Ada santri yang mengikuti upacara, dan ada santri yang ngontel bareng berkeliling kawasan kota Bumi Ki Ronggo, Selasa (22/10/2024).

Puluhan santri dari berbagai pondok pesantren di Bondowoso mengikuti upacara peringatan HSN di Alun-alun Ki Bagus Asra.

Mereka mengenakan sarung dan kopiah. Sementara santriwati mengenakan gamis dan kerudung senada.

Mereka mengikuti upacara yang diikuti oleh Kemenag Bondowoso, dengan pembina upacaranya langsung Pj Bupati, Muhammad Hadi Wawan Guntoro.

Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, mengatakan, sebagaimana tema HSN 2024 ini, ‘menyambung juang, merengkuh masa depan.’

Ini dinilainya bahwa santri tidak hanya mengenang. Namun kemudian menyambung juang yang artinya harus ada aksi yang harus dilakukan oleh para santri dalam memberikan kontribusi terbaik untuk negara dan bangsanya.

“Bondowoso termasuk daerah kultur pesantrennya memang kuat,” jelasnya.

Ia menerangkan, pihaknya sebagai pemerintah daerah selalu mendorong semua program berbasis pesantren. Tak hanya dalam konteks ibadah dan kemudahan melaksanakan kegiatan di Ponpes. Namun, juga permberdayaan umat.

Oleh karena itu sudah menjadi bagian komitmen juga mendorong biar pesantren secara ekonomi kuat. Yang artinya mendorong pesantren agar juga harus mengambil bagian untuk membangkit ekonomi ummat

“Sekarang eranya teknologi, jadi pesantren harus menjadi bagian bagaimana mengawal teknologi ini supaya positif,”ujarnya.

Di tempat lain, ada 607 santri MTs At Taqwa Bondowoso gowes bareng dari sekolahnya di Jalan Hos Cokroaminoto, Kelurahan Kademangan. Kemudian mengitari kawasan perkotaan hingga kembali menuju Gedung At Taqwa Islamic Center (AIC).

Menurut Kepala Mts At Taqwa Bondowoso, Taufiqurrahman, kegiatan ini bertajuk “Santreh Ngontel (santri ngontel, red) yang diikuti oleh 607 santri dari kelas VII, VIII, dan IX yang didampingi oleh 50 guru.

Melalui santri ngontel ini, pihaknya ingin memberikan edukasi tentang perjuangan santri sangat hebat dalam membantu mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Kalau dulu santri itu jalan kaki atau menunggang kuda. Sekarang kita coba dengan ngontel,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60