BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Apel besar ASN dan non-ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, dipimpin Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), dan Wakil Bupati Lumajang, Yudha Aji Kusuma (Mas Yudha).
Di dalam amanatnya Bunda Indah, memberi arahan tegas kepada seluruh pegawai. Mereka menekankan pentingnya pelayanan prima kepada masyarakat, inovasi dalam pengelolaan daerah, serta disiplin dalam menjalankan tugas.
Bunda Indah menegaskan, ASN adalah pelayan masyarakat, sehingga harus bekerja dengan baik dan selalu ramah kepada rakyat.
“Kita ini pelayan, jangan marah jika ada masyarakat yang bertanya. Layani masyarakat dengan baik, dengan senyum,” ujarnya, Senin (3/3/2025).
Senada dengan itu, Mas Yudha juga menekankan pentingnya tanggung jawab ASN terhadap rakyat. “ASN ini digaji oleh rakyat. Jika tidak mau bekerja dengan baik dan ikhlas, lebih baik mundur saja,” tegasnya.
Dalam upaya mengembangkan sektor pariwisata daerah, Bunda Indah melarang rekreasi sekolah dan ASN ke luar kota. Sebagai gantinya, ia meminta Dinas Pariwisata (Dispar) untuk mendorong setiap desa memiliki tempat wisata sendiri.
“Tiket wisata di Lumajang murah, kenapa harus keluar kota? Tumpak Sewu saja sudah mendunia, dan Bumi Perkemahan Glagah Arum selalu penuh. Semua sekolah harus mendukung kebijakan ini,” kata perempuan yang politisi Gerindra ini.
Inovasi OPD dan peningkatan PAD
Bupati juga menegaskan bahwa organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil harus lebih inovatif untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, Dinas Pertanian diminta menjadi rumah nyaman bagi petani, dengan penyuluh yang lebih berkompeten dibandingkan petani itu sendiri.
“Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian harus meningkatkan produktivitas, sesuai arahan Presiden tentang swasembada pangan. Tidak boleh ada bantuan yang mengarah pada gratifikasi kepada petani,” tegas Ketua DPC Partai Gerindra ini.
Bunda Indah juga mengingatkan Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk tidak menerima rekomendasi dari pihak yang mengatasnamakan keluarga bupati.
“Kalau ada yang mengaku keluarga saya dan meminta proyek, jangan diterima. Saya tidak pernah merekomendasikan siapa pun,” ujarnya.
Mas Yudha pun menambahkan dirinya tidak ingin ada lagi pelayanan yang buruk di Lumajang. “Kalau ada yang macam-macam, copot saja, Bunda!” papar politisi PDIP ini.
Bupati menegaskan bahwa investor harus diberikan kemudahan dalam berusaha. “Kalau investor datang, kita permudah izinnya, jangan malah dimarahi. Kalau mereka malas investasi, siapa yang rugi?” katanya.
Selain itu, ia meminta agar aset wisata milik pemerintah segera dibenahi, baik infrastruktur maupun petugasnya, agar kebocoran PAD dapat diminimalisir.
Di akhir apel, Bupati dan Wakil Bupati menegaskan mereka berkomitmen menjadikan Lumajang lebih maju dan sejahtera. “Jabatan ini bukan untuk bangga-banggaan, tapi amanah rakyat yang harus kita jalankan dengan baik. Mari bekerja dengan semangat dan penuh tanggung jawab,” tutup Mas Yudha.
Dengan kebijakan ini, diharapkan ASN dan non-ASN di Lumajang semakin profesional dalam melayani masyarakat dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id