BERITABANGSA.ID, MALANG – Bupati Malang HM Sanusi, membuka acara pelatihan, peningkatan dan pengendalian mutu tembakau melalui blending serta penyimpanan pada industri hasil tembakau (IHT).
Acara digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Malang di Grand Miami Hotel Kepanjen, Selasa (6/8/2024) siang.
Didampingi Kadisperindag Muhammad Nur Fuad Fauzi dan Ketua Tim Kerja Pendampingan dan Bimbingan Teknis Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro Kementerian Perindustrian RI menyampaikan bahwa tembakau menjadi salah satu komoditas bernilai ekonomis dan sosial yang tinggi.
Kontribusinya besar dalam menunjang pendapatan petani, Pemda, industri dan jasa khususnya di wilayah Malang.
“Tembakau ini penghasil devisa dan keuangan negara terbesar dari pita cukai berupa DBHCHT sekitar 100 miliar,” ujar Bupati.
Di sini Bupati Malang mengapresiasi seluruh pihak atas kontribusi dan partisipasi aktifnya pada kegiatan pelatihan yang digelar selama dua hari dari tanggal 6 – 7 Agustus 2024 ini.
Selain itu Pemkab Malang akan bekerjasama dengan pemerintah pusat bagaimana cara penyimpanan tembakau yang terbaik sehingga nanti bisa memproduksi kualitas rokok terbaik.
Sanusi, membeber rencana Kepala Bea Cukai Provinsi Jawa Timur bahwa Malang menjadi kawasan industri rokok untuk mewadahi rokok-rokok tak berizin, dibentuk kawasan produksi bersama, sehingga mereka bisa legal.
“Ini bertujuan untuk mengurangi produksi rokok ilegal di Kabupaten Malang,” jelas Sanusi.
Sanusi berharap dengan pelatihan seperti peserta berkesempatan untuk memperluas wawasan.
“Utamanya terkait standar operasional prosedur dan manajemen produksi tembakau yang tepat guna serta berorientasi pada mutu dan kualitas tinggi,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
