BERITABANGSA.ID – SURABAYA – UC Fikom bersama solidaritas relawan kemanusiaan (SRK) Surabaya bergerak peduli tanggap bencana.
Kedua lembaga ini melakukan pelatihan tanggap bencana bertajuk “Adventurous Camp” Sabtu (25/11/23) di Bukit Perkemahan Dlundung, Trawas, Mojokerto, Jawa Timur.
Pelatihan tanggap bencana ini dilakukan sebagai salah satu dari bentuk kepedulian UC Fikom dalam upaya membangkitkan semangat kerelawanan di masyarakat, utamanya pada generasi Z.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan mulai dari tenaga professional, kalangan relawan yang tergabung dalam organisasi SRK maupun dari mahasiswa.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari satu malam ini dikemas dalam berbagai aktivitas yang meningkatkan rasa solidaritas.
Peserta diberikan berbagai jenis pelatihan keselamatan dalam bentuk kegiatan survival game yang bertujuan untuk membuat proses pelatihan menjadi lebih menyenangkan.
Selain itu, peserta juga melakukan camping serta kegiatan malam api unggun.
Ketua pelaksana kegiatan Tiffany menyampaikan, bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk mempererat ikatan antar relawan dalam kegiatan sosial.
“Selain bonding, acara ini juga punya tujuan agar bisa membangkitkan semangat kerelawanan baik untuk teman teman yang ada di UC maupun teman teman yang tergabung di SRK” jelas Tiffany.
Leo dari tim SBRP Jatim mengatakan, kegiatan kali ini adalah kegiatan untuk mewadahi generasi Z yg luar biasa untuk Indonesia ke depan.
Dengan adanya kegiatan ini, generasi muda dapat bermanfaat, terutama masalah kebencanaan.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat sebagai gambaran bagi generasi muda akan kebutuhan negara kita untuk mewujudkan negara menanggulangi bencana. Dengan pelatihan ini juga membekali generasi muda untuk dapat sigap dan tanggap apabila terjadi bencana alam,” ujarnya.
Kegiatan adventurous game ini diharapkan bisa menjadi bekal yang bisa dibawa oleh para peserta dalam menghadapi situasi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
UC Fikom dan SRK juga berharap agar kegiatan ini bisa memicu semangat generasi muda dalam bergerak dalam situasi bencana yang dapat terjadi dalam waktu yang tidak terduga.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan untuk bisa menjadi salah satu bagian antisipasi dalam upaya penyelamatan karena setiap nyawa merupakan satu hal yang berharga.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
