Riuh di dalam ruangan saya dengar menjelang kedatangan Mas Ketum yang menurut kabar sudah di tengah perjalanan. Kami antusias, Ketum kami merupakan anak muda yang kami anggap inovatif dan berani. Beberapa di belahan dunia kini menjadikan anak muda sebagai pemimpin tertinggi. Sebut saja Daniel Noboa di Ekuador, Gabriel Boric, Nayib Bukele. Kesemuanya pemuda progresif. Dan kami percaya itu.
Pun saat Ketum datang dan memberi sambutannya, saya terkesima, Mas Ketum bisa berorasi sebagus itu. Menggugah semangat audiens, menggelorakan antusiasme. Kami pun menjadi optimis kemenangan di 2024 nanti. Setidaknya kami berada di Senayan untuk 2024. “Arahannya memenangkan wilayah terutama Jawa Timur,” katanya.
Segelintir jawaban saya dengar saat kawan-kawan wartawan menyerbu Mas Ketum di akhir acara. Beberapa menanyakan tindakan Mas Gibran yang kini berkontestasi sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Mas Ketum mengatakan jika PSI siap memenangkan Capres Prabowo bersamaan dengan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka. “PSI sudah deklarasi ke Pak Prabowo dan Mas Gibran,” tegasnya singkat.
Beberapa hal saya menggarisbawahi, salah satunya optimisasi kader-kader untuk memenangkan kontestasi pemilu di awal tahun mendatang.
Memenangkan hati rakyat dengan komitmennya memerangi korupsi seperti usulan Mas Ketum yang ingin RUU perampasan aset segera dikemukakan secara sah ke publik.
(*) Penulis adalah Bendahara DPD PSI Surabaya.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya tanggung jawab penulis dan tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi beritabangsa.id.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
