BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Suhu ruangan Hotel Sahid Surabaya, mulai membeku. Terlihat angka 16 di monitor HP. Namun, hal itu tak membuat tapak tangan 70 pengelola Hotel and Sahid Office Group kaku.
Mereka bertepuk tangan kagum. Tampak penari muda naik pentas.
Rabu (6/9/2023), di hall Lawu lantai 2 Hotel Sahid di hadapan personel head and office Sahid, bertajuk table top 2023 ini, semarak.
Sebelum acara dimulai, disajikan seni tari kearifan lokal Jombang. Tari Topeng.
Para general manager, personalia dan pengelola Sahid group office, yang seharian membahas serius strategi pengembangan bisnis pun jadi gembira.
“Klinong klin..nong..klin nong,” suara musik gamelan terdengar. Saat itu penari topeng asal Desa Wisata Jati Duwur, Kecamatan Kesamben ini, mulai mengibaskan selendang.
Gerak lentur tangan, kaki dan olah liukan lengan menambah hidup tarian. Sementara topeng bercat hitam, berbalut cat warna emas ini seolah tersenyum.
Begitulah raut mimik wajah topeng yang disebut-sebut mampu membuat hati gembira para penontonnya ini.
Kesan gagah, perkasa, namun romantis menusuk kalbu penontonnya. Semakin penonton menghayati, maka aura kuat Topeng Klono masuk, menyejukkan namun disegani.
Topeng itu memiliki nama Topeng Klono. Oleh penciptanya, Ki Purwa, leluhur dan seniman asal Jati Duwur ini diberi nama itu wujud dari hasil pengembaraan pemuda.
