BERITABANGSA.ID – TULUNGAGUNG – Seluruh pegawai medis dan non medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung, dilatih skill mencegah kejadian tidak diharapkan (KTD) pada pasien.
KTD bisa mengakibatkan cedera fisik ke pasien.
Dan di lingkungan rumah sakit rawan terjadi KTD jika tak dikelola baik.
Untuk meminimalkan risiko KTD, manajemen RSUD dr Iskak Tulungagung menggalang sosialisasi budaya keselamatan pasien dengan memberi asuhan kepada tenaga kesehatan medis maupun non medis.
Adapun contoh risiko KTD adalah ketika pasien lansia jatuh. Biasanya kejadian ini dipengaruhi dua faktor; faktor lingkungan dan faktor fisiologis.
Faktor lingkungan seperti lantai yang licin di toilet serta pencahayaan yang kurang baik. Sedangkan faktor fisiologis adalah ketika kondisi kekuatan tubuh menurun dan mudah lelah.
Risiko seperti ini bisa dicegah dengan membangun budaya keselamatan pasien di setiap instalasi rumah sakit. Mulai dari IGD (Instalasi Gawat Darurat), IRNA (Instalasi Rawat Inap), hingga poliklinik untuk rawat jalan serta pelayanan manajemen.
Kegiatan ini diadakan secara luring selama tiga minggu setiap hari Selasa, Rabu dan Jumat, 22 Agustus hingga 08 September 2023 di Ruang Soenarjo Sadikin.
Pemateri yang dihadirkan antara lain Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Iskak dr Zuhrotul Aini, Wakil Ketua Komite Mutu RSUD dr Iskak, Yustifa Efi, Kepala Bidang Pengendalian Pelayanan RSUD dr Iskak, M Rifai Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan, M Ravi Tanwirul Afkara.
