Advertorial

Jaga Kondusivitas dan Cegah Konflik, Pemkab Bondowoso Rangkul Perguruan Silat

580
×

Jaga Kondusivitas dan Cegah Konflik, Pemkab Bondowoso Rangkul Perguruan Silat

Sebarkan artikel ini
Perguruan silat
Para ketua perguruan silat saat di Shaba Bina Praja, dalam kesepahaman jaga kondusifitas

BERITABANGSA.ID, BONDOWOSO – Menjelang pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024, Pemkab Bondowoso melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) merangkul 16 perguruan pencak silat.

Mereka dikumpulkan di ruang Sabha Bina, Senin (17/7/2023) untuk diminta turut serta menjaga kondusivitas wilayah dan mencegah terjadinya konflik.

Scroll untuk melihat berita

Mereka dikumpulkan dengan menyatupadukan cara pandang sikap dan gerak langkah dalam pelaksanaan kewaspadaan dini di daerah.

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin melalui Asisten 1, Haeriyah Yuliati mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai antisipasi dini terhadap potensi konflik yang salah satu penyebabnya adalah perselisihan antar kelompok perguruan silat.

“Dan juga dengan mengambil pelajaran dari contoh pada beberapa daerah, ” katanya saat Rakor bersama Forkopimda, Tim Kewaspadaan Dini Daerah dan Pimpinan Perguruan Pencak Silat se-Wilayah Kabupaten Bondowoso.

Mantan Kepala DPMD tersebut melanjutkan, kondusivitas wilayah memegang peranan yang sangat penting untuk menghasilkan pembangunan di suatu daerah.

Jadi pembangunan akan terlaksana dengan baik manakala wilayah ini pun kondusif.

“Jika kondisi wilayah dan masyarakatnya sudah kondusif maka semua kegiatan peningkatan kesejahteraan masyarakat akan bisa dilakukan dengan lancar, ” lanjutnya.

Sementara itu, Kapolres Bondowoso AKBP Bimo Ariyanto melalui Kasat Intel Deky Zulkarnain mengapresiasi Pemkab Bondowoso dalam kegiatan tersebut. Di mana ini menjadi langkah baik dengan mengumpulkan seluruh ketua perguruan silat. Artinya, silaturrahmi salah satu bagian ikhtiar untuk menciptakan situasi Bondowoso kondusif.

“Seorang pendekar tidak akan mencari musuh. Tetapi manakala yang sudah datang seorang pendekar pantang mundur, ” tegasnya.

Menurutnya, yang perlu diwaspadai adalah mereka yang sengaja menciptakan ketidakharmonisan antar sesama. Sehingga penting membangun dan memupuk kebersamaan meski berbeda perguruan.

“Manakala melakukan diluar kontrol akan menjadi permasalahan,” terang Deky.

Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Bondowoso, Sunargi menegaskan kerukunan antar anggota IPSI di Kota Tape luar biasa baik. Sehingga, keharmonisan ini perlu dipupuk dan dipelihara dengan menghindari terjadinya gesekan antar perguruan.

“Melangkahlah ke depan, seorang pendekar harus berjiwa kstaria dan berbudi luhur dengan menghindari yang dilarang pemerintah dan agama seperti keributan, ” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *