Kesempatan memasarkan produk hingga ke berbagai negara muslim di dunia menjadi sangat luas berkat adanya sertifikat halal ini.
“Bukan hanya bisa ekspor ke negara muslim, tapi juga bisa ekspor ke seluruh negara dan membantu warga Muslim mendapatkan kudapan halal. Secara tidak langsung, selain memberikan keuntungan besar bagi perusahaan, juga mempermudah masyarakat muslim,” tambahnya.
Selain itu, kata Fuad, pelaku usaha bisa merambah pasar yang lebih luas dan membantu minoritas muslim di negara lain untuk mendapatkan produk halal, jika sudah memiliki sertifikat produk halal.
“Yang paling penting adalah meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang telah dipasarkan, jika ternyata belum dapat sertifikat dari Kemenag RI, pada akhirnya ditinggalkan konsumen muslim karena tidak mau ambil risiko,” katanya lagi.
Daripada mengalami permasalahan saat produk sudah dipasarkan, lebih baik bersiap sejak awal. Proses pengurusan sertifikasi ini dapat diserahkan langsung kepada ahlinya.
HCCM sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) yang telah mendapatkan Nomor Register dari BPJPH siap melayani jasa Sertifikasi Halal untuk produk pelaku usaha di Kabupaten Lumajang dengan menghubungi 085895130293.
Permintaan dari pakar media dan praktisi media, Doktor Eko Pamuji,
yaitu pelaku usaha bisa menguasai media, seperti media sosial.
Semua pelaku usaha saat ini sudah menggunakan platform digital.
“Gunakan QRIS sebagai alat pembayaran, beradaptasilah dengan teknologi dengan menggunakan e-wallet, membayar tanpa uang. Mari semua pelaku usaha serbu Bank Indonesia untuk daftar QRIS,” ajak Eko.
Acara ini terlaksana atas duet moderator handal, dari ISE Jember Dr Yulia Indrawati, dan Retno Cahyaningati dari ITB WidyaGama Lumajang.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
