Kesehatan

Unusa-Unicef Kerjasama Cegah Stunting di Jatim

173
×

Unusa-Unicef Kerjasama Cegah Stunting di Jatim

Sebarkan artikel ini
stunting

Sementara itu, Direktur Direktorat Riset, Teknologi, dan, Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek RI, Profesor M Faiz Syuaib, menyampaikan apresiasinya kepada Unusa, karena telah berperan dalam menurunkan angka stunting di Jawa Timur, terlebih Unusa digandeng UNICEF dalam merealisasikan program-programnya.

Menurutnya,kegiatan Unusa ini perlu ditiru oleh kampus-kampus lokal (daerah) lainnya. Sehingga konsep riset dapat dihilirisasi dan dapat dikerjasamakan dengan pihak-pihak terkait maupun perusahaan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).

Scroll untuk melihat berita

Kementerian memiliki program yang dapat membantu hilirisasinya, melalui Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat), salah satunya fokus penanganan stunting.

“Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) merupakan hasil kolaborasi dalam pelaksanaan tri dharma antara insan akademik dari perguruan tinggi pelaksana dan perguruan tinggi pendamping.

Tema utama yang diusung untuk implementasi Kosabangsa pada 2022 adalah kemandirian ekonomi, ketahanan pangan, dan kemandirian kesehatan,” ungkapnya dalam Webinar dan Talkshow Gizi untuk mengatasi stunting di Jawa Timur, di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Kamis (25/5).

Faiz Syuaib menambahkan, selain fokus pada capaian pengabdian kepada masyarakat yang lebih baik, Kosabangsa juga menggagas kegiatan mentoring dari perguruan tinggi pendamping yang merupakan perguruan tinggi dengan akreditasi unggul dan atau memiliki pengalaman dan keahlian di bidang pengabdian kepada masyarakat terhadap perguruan tinggi pelaksana sehingga diharapkan terjadi peningkatan kualitas pengabdian kepada masyarakat di perguruan tinggi dalam memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada di masyarakat.

“Produk riset, inovasi, dan teknologi tidak akan banyak bermanfaat apabila hanya disimpan di kampus untuk meningkatkan reputasi kampus semata melalui ukuran jumlah publikasi dan inovasi yang dihasilkan, tapi yang jauh lebih penting adalah seberapa banyak manfaat yang dapat diterima masyarakat dari hasil inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi tersebut,” ungkapnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *