PendidikanTerkini

Hardiknas 2023, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Merdeka Belajar

210
×

Hardiknas 2023, Gubernur Khofifah Ajak Wujudkan Merdeka Belajar

Sebarkan artikel ini
Hardiknas
Gubernur Khofifah saat upacara Hardiknas

BERITABANGSA.ID – SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh insan pendidikan di Jawa Timur serentak mewujudkan merdeka belajar.

Konsep pendidikan ini, harus mampu melahirkan berbagai kreativitas baru dan inovasi yang berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Emas.

Scroll untuk melihat berita

“Saat ini tren dunia kerja sangat dinamis. Belum lagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat sehingga pertukaran informasi terjadi begitu pesan tanpa batasan ruang dan waktu,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (2/5/2023).

“Ini menjadi peluang sekaligus tantangan yang harus bisa dijawab oleh konsep pendidikan kita. Maka dari itu, agar mampu bersaing di pasar global, kita dituntut untuk terbuka dan adaptif tanpa melupakan tradisi dan budaya bangsa,” tambahnya.

Menurutnya, pendidikan yang relevan dengan zaman, napasnya harus tersusun seiring dan mengiringi perubahan dan industri digital. Khofifah mengibaratkan seperti rel kereta api yang harus selaras dan simetris. “Stasiun” dari lulusan, adalah skill yang mumpuni sesuai bidangnya, karakter yang kuat dan kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang cepat berubah ubah, tidak menentu, sangat kompleks dan ambigu yang disebut VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity).

Khofifah menyebut, merdeka Belajar dimaksud adalah sumber belajar, waktu belajar dan tempat menempa diri serta “guru” atau sumber belajar tidaklah statis dalam ruangan atau di kelas yang sempit, tapi dalam ruang luas hampir tanpa sekat fisik.

“Jadi anak didik yang harus pintar dan juara renang, tak harus latihan melulu di kolam renang yang sempit karena tantangan hidup layaknya seperti di lautan lepas yang berarus dan berombak, bukan sekedar di kolam yang airnya tenang,” imbuhnya.

Di era ini, lanjut Khofifah, pendidikan mulai menjadi perhatian. Penyusunan rencana belajar dilakukan. Termasuk penyediaan tenaga pendidik khusus, penilaian skala, hingga ujian tiap tahap untuk mengukur kompetensi. Pola pendidikan juga mengalami perubahan sangat cepat (un precendented changes in education system). Sistem pendidikan menjadi berbasis digital. Tuntutan untuk memiliki kompetensi sangat besar, kompetensi akan menjadi modal untuk bersaing di dunia kerja atau industri.

“Industri sekarang serba terautomasi, bersama dengan kecanggihan aplikasi atau sistem digital. Pemanfaatan teknologi semakin kentara. Industri semakin mengandalkan sistem berbasis digital. Teknologi ini sangat memudahkan tugas dan kerja manusia,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Khofifah menegaskan bahwa sedikitnya ada lima kompetensi yang sangat dibutuhkan yakni kompetensi untuk memotivasi, memperkirakan masalah di masa depan, mengikuti perkembangan zaman, menguasai teknologi komersial, serta inovasi dan kreativitas. Kompetensi yang didapat dari sistem pendidikan merdeka belajar akan menghasilkan soft skill. Di era sekarang, soft skill merupakan faktor kontribusi keberhasilan dunia kerja paling tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *