Keagamaan

Rais ‘Aam PBNU: Nahdliyin Memasuki Abad Kedua NU Harus dengan Mental yang Kuat

54
×

Rais ‘Aam PBNU: Nahdliyin Memasuki Abad Kedua NU Harus dengan Mental yang Kuat

Sebarkan artikel ini
Rais ‘Aam PBNU
Rais ‘Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar mengajak semua Nahdliyin memperkuat mental untuk memasuki abad kedua NU

BERITABANGSA.ID- SIDOARJO- Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar mengajak semua warga NU yang hadir pada puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur agar siap memasuki abad II NU.

“Kita harus punya hati dan otak dobel ibarat mobil punya dua gardan yang siap menggerakkan seluruh anggotanya, elemen-elemennya, dan untuk mendapatkan energi kekuatan di dalam memasuki abad kedua ini,” jelasnya, saat menyampaikan sambutan di puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023).

Menurutnya, Nahdliyin perlu menata mental yang lebih kuat lagi dan tidak mudah terbawa arus pihak luar—prinsip yang harus ditanamkan kuat di dalam diri Nahdliyin. Ini menurutnya bekal yang harus dimiliki warga NU untuk mengarungi abad kedua.

Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah, Surabaya ini menegaskan bahwa hal itu adalah cita-cita para ulama NU dan pendiri atau muassis NU didasarkan pada hadits Nabi Muhammad SAW.

“Janganlah kalian menjadi Imma’ah; kalian berkata: jika orang-orang baik, kami pun ikut baik. Dan jika mereka zalim kami pun ikut zalim. Tetapi siapkan diri kalian (untuk menerima kebenaran dan kebaikan). Jika orang-orang baik, kalian harus baik; dan jika mereka rusak, kalian jangan menjadi orang zalim.” (HR. Tirmidzi).

Hadis itu, menurut Kiai Miftah, sapaan akrabnya, harus diperhatikan warga NU saat ini agar NU di abad kedua makin maju dan menjadi organisasi yang lebih solid.

“Saudaraku, tentu saya yakin para muassis NU hadir di tengah kita, menyaksikan kesanggupan kita untuk menyongsong abad kedua ini. Untuk lebih baik menjadi organisasi yang sistemik, organisasi yang munadzam, organisasi yang satu komando,” kata Kiai Miftah.

Di akhir pidato, Kiai Miftah berterima kasih kepada segenap jamaah puncak resepsi 1 Abad NU. Ia berharap NU di abad kedua makin bisa berkiprah untuk masyarakat.

“Terima kasih semuanya, terutama organisasi-organisasi kemasyarakatan, organisasi keislaman yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu. Terima kasih semuanya. Semoga kita di dalam menjalani 1 abad NU dan titik nol hari ini kita berangkat untuk menyongsong abad yang kedua, semoga diberikan maunah, kesehatan yang prima,” harapnya.

Hadir dalam kesempatan ini Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, dan Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf bersama jajaran pengurus PBNU.

Tampak pula puluhan ribu kader NU yang memenuhi tribun stadion dan lebih dari satu juta Nahdliyin.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *