Keagamaan

Mengintip Pelajar Lintas Agama di Jombang dalam Membatik Toleransi saat Haul Gus Dur

653
×

Mengintip Pelajar Lintas Agama di Jombang dalam Membatik Toleransi saat Haul Gus Dur

Sebarkan artikel ini
Haul Gus Dur
Tampak sejumlah pelajar lintas agama di Jombang, ketika membatik toleransi dalam memperingati Haul Gus Dur ke-13. Foto : Faiz

Salah satu teman kelompoknya yakni, Kezia Duma Susilo (14) salah satu pelajar SMP Petra Jombang. Bersamanya, ia kompak dalam membatik dengan bahan dasar kain polos putih, kelereng, kain gelang dan warna-warni pewarna kain yang sudah disediakan di bak berukuran sedang.

Mereka terlihat rukun dan saling membantu dalam proses pembuatannya. Terkadang disela-sela kesibukan Adinda dalam pembentukan kain, diajak bergurau oleh Kezia yang akhirnya membuat sekelompok pelajar ini tertawa riang bersama.

“Seneng banget, punya temen baru dan langsung akrab. Ini membatik kaos dan taplak meja, tadi sering bergurau juga. Pokoknya seru deh, harapannya, semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” singkat Kezia, kepada Beritabangsa.id.

Pasalnya, kegiatan ini merupakan inisiatif Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jombang, dengan mengajak perkumpulan dari Gusdurian Jombang. Maksudnya yakni, pemberian pemahaman toleransi terhadap pelajar sejak dini.

“Benar, jadi kami dari GKI mengadakan Haul Gus ke-13. Jadi kami berfikir bahwa anak-anak justru massa yang paling tepat untuk menumbuhkan sifat atau semangat toleransi. Konsepnya menyasar pelajar lintas agama, baik dari SD hingga SMP Petra, maupun madrasah hingga tsanawiyah dari Al Hikam dan sekolah muslim lainnya,” ujar Diah Nooraini (43) pendeta GKI Jombang saat ditemui.

Ide dalam kegiatan membatik bersama pelajar lintas agama dimaksud, guna menumbuhkan rasa keakraban dan solidaritas persaudaraan. Sehingga disebutkan, ketika berhasil menyatu, akan menghasilkan keindahan yang tak biasa namun lebih sempurna.

“Idenya yang muncul dari pemahaman bahwa negara Indonesia ini kan berwarna warni, mulai dari agama, suku, budaya dan lain sebagainya. Tapi justru dari warna-warni yang berbeda itu ketika disatukan, akan menjadi sesuatu yang indah. Tidak saling berpendar, bertentangan, yang akan menjadi kesusahan bagi kita semua,” tandasnya.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60