Berita Utama

Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi Jadi Penegas Jalan Dakwah NU

181
×

Festival Tradisi Islam Nusantara di Banyuwangi Jadi Penegas Jalan Dakwah NU

Sebarkan artikel ini
Festival Tradisi islam Nusantara
Tamapak Gubernur Khofifah saat menghadiri festival tradisi islam nusantara di Banyuwangi

BERITABANGSA.COM-BANYUWANGI– Presiden RI Joko Widodo menghadiri Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN), di Stadion Diponegoro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (09/01/2023) malam.

Festival tersebut merupakan rangkaian dari Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU). Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengajak seluruh umat Islam khususnya warga NU untuk menggunakan seni dan budaya sebagai bagian dari dakwah. FTIN berlangsung selama dua hari yakni tanggal 9-10 Januari 2023.

Scroll untuk melihat berita

“Saya ingin mengajak umat Islam di seluruh penjuru tanah air, khususnya warga Nahdlatul Ulama, untuk ikut menjaga dan melestarikan kekayaan budaya nusantara,” kata Jokowi

Menurut Presiden Jokowi seni budaya bisa digunakan sebagai bagian dari dakwah dan syiar untuk membangun peradaban, membawanya tetap eksis dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman di masa depan.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang berkenan hadir dan menyaksikan secara langsung gelaran puncak Festival Tradisi Islam Nusantara (FTIN) di Banyuwangi.

Secara khusus, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa FTIN merupakan bentuk perpaduan nilai sejarah dan budaya yang dikemas secara menarik guna mengingat kembali peran alim ulama di dalam menyampaikan syiar Islam di Nusantara. Dasarnya adalah Al – Qur’an, As Sunnah, Ijma’ dan Qiyas, melalui jalan dakwahnya yang berseiring dengan budaya dan tradisi setempat.

“Apa yang disajikan dalam FTIN menyambut satu abad NU ini adalah festival untuk melihat kembali bagaimana cara syiar Islam, cara berdakwah yang ditunjukkan oleh para alim ulama NU. Ini menjadi penegas bahwa NU konsisten menjalankan dakwah dengan jalur budaya, sebagaimana dilakukan para Wali Songo,” ungkapnya.

Menurut Khofifah, kegiatan FTIN merupakan bentuk harmoninasi dan kolaborasi atas keberadaan Islam Nusantara. Apalagi, Islam Nusantara di Indonesia adalah Islam Rahamatan lil alamin sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

“Kegiatan FTIN sebagai salah satu kegiatan rangkaian satu abad NU ini merupakan wujud bahwa NU hadir dengan penuh damai. NU hadir untuk semua tidak hanya untuk warga NU saja, tapi juga seluruh kalangan. Bagaimana NU ada untuk membangun peradaban dan perdamaian dunia,” tegas Khofifah.

“Terlebih, Islam Nusantara mengajarkan islam yang mengajak tidak mengejek. Islam yang membina tidak menghina. Islam yang selalu memberikan jalan keluar,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *