Pemerintahan

Lagi, Khofifah Raih Penghargaan Pembina Penyuluh Kehutanan

143
×

Lagi, Khofifah Raih Penghargaan Pembina Penyuluh Kehutanan

Sebarkan artikel ini
Kehutanan

Untuk itu ia terus mengajak sedekah oksigen dengan menanam dan memelihara pohon. Salah satunya mangrove karena mampu menghasilkan oksigen lima kali lipat daripada pohon di daratan.

“Kalau hanya menanam tapi tidak dipelihara, tidak tumbuh maka tidak jadi sedekahnya. Untuk itu siapa saja mohon dapat menjaga keseimbangan kehidupan, menjaga harmoni manusia dan Sang Pencipta, menjaga harmoni manusia dan alam, mari hal ini kita lakukan sesegera mungkin,” katanya.

Scroll untuk melihat berita

Mangrove di pesisir Jawa Timur merupakan kawasan terluas dibanding provinsi lainnya di Pulau Jawa. Menurut Peta Mangrove Nasional 2021 yang ditetapkan Kementerian LHK, bahwa luas eksisting mangrove Jawa Timur seluas 27.221 Ha dan luas potensi mangrove sebesar 51.557 Ha.

Lebih lanjut, dalam pengelolaan hutan dan upaya penanggulangan kemiskinan di Jatim, para penyuluh kehutanan ini memiliki peran yang sangat penting.

Di mana para penyuluh ini ditugaskan dan tersebar di pelosok-pelosok desa, sampai keluar masuk lingkungan masyarakat di sekitar hutan.

“Penyuluh kehutanan harus mampu menjadi agen dalam pengentasan kemiskinan ekstrim di Jatim. Apalagi sebagian besar penduduk miskin di Jawa Timur berada di pedesaan dan bekerja sebagai petani, diantaranya petani hutan yang menjadi pelaku utama dan sasaran kegiatan penyuluhan kehutanan,” katanya.

Untuk itu, ia meminta penyuluh kehutanan di lapangan agar mampu mengawal program penanggulangan pengentasan kemiskinan.

Serta bersinergi dan berkolaborasi antar sektor, harmonisasi kebijakan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan sampai level pemerintah desa terkait sasaran dan lokasi prioritas program.

“Hal ini bisa dilakukan melalui pendampingan kepada koperasi masyarakat desa hutan serta usaha mikro dan kecil yang dimiliki Kelompok Petani Hutan, LMDH maupun Kelompok Perhutanan Sosial (KPS). Ini sekaligus menjadi upaya dalam meningkatkan kualitas dan memperluas usaha bersama masyarakat dalam strategi pengentasan kemiskinan di Jatim,” katanya.

Sementara itu, Sekjen Kementerian LHK, Bambang Hendroyono mengatakan, penyuluh kehutanan Jawa Timur telah menorehkan prestasi di tingkat nasional di 2022 ini tidak lepas dari dukungan dan pembinaan dari berbagai pihak instansi penyelenggara pelatihan termasuk dukungan dari Gubernur Jawa Timur.

“Dukungan ini terus dilakukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan di bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Seperti tagline rakerda ini, Optimis Jatim Bangkit Merajut Harmoni untuk Hutan Lestari,” katanya.

Untuk itu ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh penyuluh kehutanan di Jatim serta para instansi pembina sehingga para penyuluhan kehutanan di Jatim dapat memberikan kinerja terbaik dalam mendukung pembangunan Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kerja keras dan karya nyata telah ditunjukkan melalui berbagai prestsi yang diraih baik oleh perorangan maupun aparatur Pemerintah di provinsi Jawa Timur melalui lomba Wana Lestari,” katanya.

“Semoga apa yang dilakukan para penyuluh untuk mengedukasi masyarakat mampu menjadi pendukunh pembangunan yang produktif berkelanjutan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *