Pemerintahan

Berderet Prestasi Pendidikan Jatim 2022, Masih Ada PR Besar?

63
×

Berderet Prestasi Pendidikan Jatim 2022, Masih Ada PR Besar?

Sebarkan artikel ini
prestasi

BERITABANGSA.COM-SURABAYA- Berderet prestasi di bidang pendidikan ditorehkan Provinsi Jawa Timur sepanjang 2022. Hal itu terungkap dalam malam refleksi pendidikan Jatim,di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (24/12/2022) malam.

Mulai dari Juara Umum Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia 2022, Juara Umum Olimpiade Sains Nasional 2022, Juara Umum Lomba Ketrampilan Siswa Nasional Peserta Didik Berkebutuhan Khusus 2022.

Scroll untuk melihat berita

Jatim juga meraih penghargaan terbanyak pada Penganugerahan Guru dan Tenaga Kependidikan Inspiratif 2022, dan penganugerahan Mendikbud-Ristek kepada Wahid Wahyudi sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jatim yang memiliki Talenta Berpretasi yang digelar oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemdikbud-Ristek RI.

Namun demikian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, kepada wartawan menegaskan selain wajib bersyukur atas prestasi ini maka harus terus dibarengi ikhtiar, kerja keras, menjaga dan meningkatkan lebih baik lagi.

“Tentu tidak mudah untuk bisa mencatatkan di dalam sejarah prestasi pendidikan. Terimakasih semuanya, ” tegas Khofifah.

Banyak langkah dan program inovasi mesti dilakukan, termasuk yang telah dilakukan untuk menyelesaikan persoalan learning loss akibat Covid-19.

Gubernur Khofifah kala itu terus keliling mengajak para guru dan kepala sekolah agar terus menciptakan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi.

Untuk wilayah yang belum terjangkau internet, Pemprov Jatim memasang Anjungan Belajar Mandiri (ABM) yang berisi bahan-bahan ajar, guru pun dapat meng-up load bahan ajarnya.

Akan tetapi masih ada banyak hal yang perlu dilakukan pendekatan secara komperehensif, untuk terus berbenah dan meningkatkan prestasi.

Selain mensyukuri prestasi, Gubernur Khofifah juga mengingatkan tentang sejumlah PR dan tantangan yang harus di hadapi di tahun mendatang.

Apa saja PR Jawa Timur ?

Persoalan lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi semisal. Angkanya masih 50 persen siswa memilih terjun di industri dan dunia kerja.

Sehingga Dinas Pendidikan Jawa Timur diminta memperkuat program unggulan dobel track untuk membekali siswa dengan jiwa wirausaha.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wahid Wahyudi, mengakui setahun terakhir Dindik Jatim mampu leading dalam perubahan untuk pemulihan pendidikan learning loss dua tahun akibat Covid-19.

Ia menyebut, semua lembaga pendidikan SMA/SMK dan PKPLK terus bergerak, hingga berbagai prestasi tingkat nasional maupun internasional.

“Sehingga meski ada Covid-19. Lulusan SMA/SMK/SLB tetap memilki karakter yang baik, kecerdasan yang hebat, dan jiwa entrepreneurship yang tinggi. Jiwa entrepreneurship ini tidak hanya menyiapkan untuk menjadi pengusaha di masa depan, tapi juga untuk membangun entrprise culture dan entrepreneurship ecosystem” tandasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *