Features

Penjual Angkringan Cantik di Jombang Bikin Betah Ngopi Sampai Larut Malam

882
×

Penjual Angkringan Cantik di Jombang Bikin Betah Ngopi Sampai Larut Malam

Sebarkan artikel ini
Penjual Angkringan
Seorang penjual angkringan cantik di Jombang

BERITABANGSA.COM-JOMBANG- Usaha angkringan banyak ditemukan di kota santri Jombang. Namun ada yang berbeda di angkringan Jalan Gus Dur, Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang ini.

Betapa tidak, dari belasan penjual angkringan itu ada yang berparas cantik. Hal itulah yang membuat angkringan ini tak pernah sepi pembeli.

Minggu, (28/8/2022) malam, pantauan Beritabangsa.com di lokasi, deretan angkringan di Jalan Gus Dur ini dipenuhi pembeli, baik anak, remaja, hingga dewasa.

Mereka duduk melingkar beralaskan tikar. Di depan mereka tersaji makanan dan minuman sesuai pesanan.

Seorang pembeli bernama Mustakim (25) mengaku betah duduk di angkringan bahkan tak jarang dia ngopi hingga larut malam.

“Sering Mas. Paling seminggu dua kali gitu. Ya karena jajanan, murah-murah dan yang ngelayani cewek-cewek muda, cantik, dan enak diajak ngobrol,” ujarnya kepada Beritabangsa.com.

Warga Desa Mancar, Kecamatan Peterongan, Jombang ini menghitung ada 10 angkringan di sepanjang Jalan Gus Dur ini. Semua pelayannya seorang perempuan cantik.

“Tempatnya kalau siang atau sore juga nyaman dan teduh. Jika malam anginnya semilir,” tandasnya.

Sementara, Laila, salah seorang penjual cantik di angkringan ini mengaku masih berusia 19 tahun. Dia menjual aneka minuman dan makanan ringan sejak 2 tahun silam.

Perempuan asal Kecamatan Tembelang ini harus rela menawarkan body molek dan kecantikan wajahnya demi cuan. Modal itulah untuk menarik pelanggan.

“Sudah 2 tahun Mas. Ya penampilan harus cantik untuk menarik perhatian pelanggan,” tukas Laila.

Beragam camilan dan minuman dijajakan. Ada sosis bakar, tempura, dan menu bakaran lain. Minumannya ada kopi racikan, hingga es kemasan.

“Kalau soal harga, normal. Hanya saja kalau kopi di sini ada yang harga 5 ribu hingga 6 ribuan. Yang lain sama,” katanya.

Menurutnya, omzet penjualan setiap malamnya, bisa tembus untung Rp150 hingga Rp200 ribu. Jika hari libur bisa untung Rp400- Rp500 ribu.

“Alhamdulillah banyak pelanggan tiap malam. Bukan dari Jombang saja tapi dari Kediri, Tuban, dan Mojokerto. Mereka mungkin mampir. Kalau omzet Alhamdulillah lancar,” bebernya.

Lulusan SMA ini mengaku sudah nyaman berwirausaha seperti ini sehingga tak ingin bekerja lainnya.

“Sudah nyaman beginian. Saya lebih suka berwirausaha sendiri,” tandasnya.

Senada dengan Yefita Cahyani, penjual angkringan cantik lainnya. Perempuan berusia 20 tahun ini mengaku baru 6 bulan membuka usaha angkringan di Jalan Gus Dur depan Universitas Darul Ulum Jombang ini.

“Awalnya nyari loker Mas, tapi langsung kepikiran pingin buka angkringan. Kenapa saya yang jaga? Ternyata memang untuk menarik pelanggan,” ujarnya.

Di sekitarnya juga memakai pelayan perempuan cantik. Terlihat bersaing. Namun kata dia, dia tak merasa saingan. Hanya saja lebih enak pakaian seksi dan dandan.

“Kalau saya sih, kebiasaan penampilan gini. Dan ini membuat para cowok cowok itu nyaman. Rapi, ramah, dandan tiap saat,” katanya.

Dia mengaku ada risiko dengan sikap ramahnya. Tak jarang pelanggan menawarinya untuk kencan sesaat.

“Tapi saya senyum, tak guyonin gitu. Agar jailnya tak keterlaluan. Minimal ngobrol , ngopi diberi nomor Hp, foto bareng gitu. Ya sudah gitu,” paparnya.

Dari hasil jualan ini, Cahyani menyebut tiap malamnya bisa mendulang cuan Rp200 hingga Rp 400 ribu, terhitung dari pukul 18.30 WIB, hingga 01.30 WIB.

“Kalau cuan di hari biasa, 150 an gitu aja. Kalau di hari Jumat, Sabtu dan Minggu itu memang lumayan, bisa tembus 200 sampai 400 ribuan gitu,” pungkasnya.

Dari kawasan ini, hingga pukul 22.00 WIB, kondisi para pembeli tidak berubah, bahkan bertambah. Para pelanggan berdatangan didominasi remaja dan pemuda.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60