Terkini

LP Maarif NU Bentuk Satgas Anti Perundungan Seksual

97
×

LP Maarif NU Bentuk Satgas Anti Perundungan Seksual

Sebarkan artikel ini
LP Ma'arif NU
Gubernur Jatim Khofifah didampingi Ketua LP Maarif NU di PBNU, Prof Muhammad Ali Ramdhani

“Sangat banyak keunggulan komparatif dan kompetitif namun kurang di published Ini penting, karena jika tidak di syiarkan, akan kalah dengan derasnya arus informasi di media sosial dan media mainstream. Prestasi untuk dijadikan referensi bagi yang lain patut di syiarkan,” sebutnya.

“Jadi kalau sudah menemukan best practice segeralah dikaji untuk di tumbuh kembangkan. Agar jadi contoh Lembaga Pendidikan lain dibawah LP Ma’arif NU lainnya di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Scroll untuk melihat berita

Tantangan ke-4, di era gig economy, di mana ada kecenderungan generasi milenial dengan profesi tertentu untuk menjadi pekerja temporer yang lebih fleksibel dan tidak terikat dengan perusaahan tertentu. Menurutnya, tren ini harus diperkenalkan kepada SMA/SMK di lingkungan Maarif.

“Banyak millenial dengan keterampilan spesifik seperti fotografer, programmer dan ketrampilan spesifik lainnya yang bekerja secara profesional namun dalam jangka waktu pendek. Jadi misalnya kontrak 6 bulan lalu pindah ke korporasi lainnya itu dianggap sudah cukup. Ini bukan kutu loncat. Tapi 6 bulan adalah waktu yang cukup bagi mereka untuk terus mengembangkan karya kreatif dan inovatifnya,” ungkapnya.

Ketua Harian PBNU ini kemudian juga mengajak para PW dan PC Maarif untuk mengembangkan People Center Developement dengan tidak mengesampingkan unsur IT di dalamnya.

Selanjutnya, pada pengembangan teknologi pendidikan, bidang Artificial Intelegen tidak bisa dikesampingkan. di Jatim sendiri memiliki beberapa SMK yang memiliki kerjasama dengan korporasi skala multinasional.

“Ada contoh SMK dalam naungan LP Maarif di Blitar dan Sidoarjo yang memiliki berbagai alat pelatihan keterampilan canggih untuk pendidikan SMK. SMK ini bisa dijadikan model bagi SMK dalam naungan Maarif di Indonesia. Tentu yang lainnya juga banyak. Saya rasa jika para peserta rakernas bisa melihat langsung ke sana akan sangat menginspirasi,” kata Khofifah.

“Yang harus dilihat adalah bagaimana sekolah ini dilirik oleh korporasi multinasional dan dipercaya sebagai mitra sehingga memiliki teaching industry,” imbuhnya.

Selain itu, Khofifah menyampaikan, keberadaan LP Ma’arif meningkatkan kontribusi NU dalam proses penataan kualitas hidup masyarakat , bangsa, negara dan dunia.

Karena NU banyak memiliki cabang istimewa di dunia. Khususnya, untuk menjelaskan konsep ajaran Islam Rahmatan lil Alamin, moderat dan toleran. Melalui peran dalam peningkatan kualitas SDM.

Di akhir, Khofifah berharap beragam percepatan perubahan dunia yang dinamis bisa dihadirkan untuk menjawab tantangan pendidikan dunia seiring proses perbaikan sosial dan karakter.

“Maka sifat ta’dib harus ada dalam plan of action dari rakernas ini, selanjutnya didetailkan” pungkasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *